KUNINGAN (MASS) – Seminar Kebangsaan yang menghadirkan unsur
Danramil, Polres, serta Rektor Uniku sebagai pemateri yang dilaksanakan Senin (4/11/2019) di Gedung Student Center Uniku membahas soal ideologi bangsa.
Dalam seminar yang bertajuk “Membedah Regulasi Permenristekdikti no 55 untuk penguatan ideologi bangsa dan negara” tersebut, Danramil 1515 Cigugur, Kapten Arh H Dulkadir, SH MH M.Sc, menyebutkan bahwa bangsa Indonesia bisa berdiri kokoh atas 4 komsepsi dasar yang dahulu dikenal sebagai 4 pilar.
“Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.
Meski begitu, dirinya menyebut beberapa unsur dari konsepsi dasar tersebut sampai sekarang masih belum maksimal.
“NKRI itu unsur-unsurnya meliputi kewilayahan, kesatuan bangsa, dan kemandirian, dan kita tahu sampai saat ini kita masih banyak impor, belum mandiri,” ucapnya.
Dulkadir juga menyebut unsur-unsur Bhinneka Tunggal Ika juga belum sepenuhnya terlaksana.
“Unsur toleransi, keadilan dan gotong royong harus selalu kita jaga bersama,” paparnya.
Kapolres Kuningan melalui Kasat Reskrim AKP Reza Pahlevi, SH SIK MH, menyebut saat ini paham yang merongrong Pancasila sudah mulai terasa begitu kental.
“Penyebarannya kadang melalui personal yang berpengaruh, bahkan melalui diskusi, dan menyasar pada anak muda juga,” terangnya.
Dirinya mencontohkan beberapa negara yang akhirnya tidak stabil karena memaksakan kehendak ideologi.
“Kita lihat bagaimana negara di semenanjung Arab,” ungkapnya.
Rektor Uniku Dr. Dikdik Harjadi SE M.SI juga mewanti-wanti bahwa Indonesia memang “sexy” untuk banyak kepentingan.
“Kita harus waspada, Indonesia adalah zamrud khatulistiwa, tentu banyak sekali negara yang mengincar kita terutama karena alamnya,” ujarnya. (eki)