KUNINGAN (MASS)- Desa Cibuntu Kecamatan Pasawahan kembali meraih prstasi tingkat nasonal. Kali ini prestasi diraih dalam ajang Indonesia Sustainable Tourism Award atau ISTA.
Dalan ajang yang sudah berlangsung kali ketiga itu Desa Wisata Cibuntu mendapatkan penghargaan Green untuk Kategori Tata Kelola Destinasi. Hal ini tentunya patut diapresiasi oleh Pemerintah Daerah di Kuningan, dengan Visi Kuningan Maju yang mencanangkan wisata sebagai ikon daerah dengan target 25 desa wisatanya dalam 5 tahun ke depan.
ISTA adalah penghargaan yang diberikan Kemenpar RI untuk destinasi wisata yang telah menerapkan sistem pariwisata berkelanjutan. Ajang ini merupakan yang ketiga kalinya digelar dan terbuka untuk seluruh pengelola destinasi wisata baik pengelola kawasan, agen travel, penyedia jasa, yayasan, maupun masyarakat lokal.
Ada yang berbeda dari ISTA 2019, rangkaian acara memuat tiga rangkaian acara utama yakni ISTA Forum, ISTA Mart dan ISTA Awards 2019. Penerima penghargaan ISTA 2019 terbagi dalam beberapa kategori, yaitu: Kategori Tata Kelola Destinasi, Kategori Pemanfaatan Ekonomi untuk Masyarakat Lokal, Kategori Pelestarian Budaya, Kategori Pelestarian Lingkungan, dan selain itu juga dilakukan apresiasi pada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Untuk ISTA 2019, prestasi membanggakan ditorehkan oleh Desa Wisata Cibuntu kecamatan Pasawahan dalam acara puncak Malam Penganugerahan ISTA, Apresiasi Kelompok Sadar Wisata dan Pendampingan Desa Wisata oleh Perguruan Tinggi yang digelar di Ballroom the Ritz-Carlton Jakarta, pada Kamis, (26/09).
Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya mengatakan sektor pariwisata telah ditetapkan sebagai sektor unggulan pembangunan. Hal ini bisa dilihat bahwa Presiden Joko Widodo berkesempatan hadir pada semua destinasi yang ditetapkan sebagai destinasi super prioritas.
Untuk itu dirinya mengajak para penerima anugerah Indonesia Sustainable Tourism Awards (ISTA) 2019 untuk turut aktif terlibat dalam pengembangan Wisata berkelanjutan di Tanah Air.
“Apa yang hanya bisa dipandang, lebih mahal daripada apa yang bisa dibeli. Misalnya, harga sawah yang dijadikan destinasi wisata lebih mahal dibanding sawah yang dijual,” jelas Menpar dalam siaran persnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, saat menghadiri Malam Penganugerahan ISTA dan Apresiasi Kelompok Sadar Wisata dan Pendampingan Desa Wisata oleh Perguruan Tinggi di Ballroom the Ritz-Carlton Jakarta, Kamis (26/09/2019), mengatakan sebagai tindak lanjut pelaksanaan ajang ISTA, para pemenangnya akan dilibatkan pada pengembangan wisata berkelanjutan.
Seementara itu Kepala Desa Cibuntu, H Awam yang menerima langsung penghargaan tersebut dari Menteri menyampaikan rasa bangga dan harunya karena baginya penghargaan ini adalah wujud apresiasi yang diberikan Pemerintah Pusat melalui Kemenpar kepada seluruh warga Cibuntu
“Ini kerja keras semua pihak Pemerintah Desa, Pemerintah Daerah melalui Disporapar, dukungan Pimpinan Daerah dan khususnya warga desa Cibuntu yang sangat mendukung Cibuntu menjadi sebuah desa wisata” ucap dia.
H Awam menjelaskan, keberhasilan desanya menjadi sebuah desa wisata, kuncinya adalah pemberdayaan masyarakat di sektor wisata sehingga masyarakat memiliki tanggung jawab dan rasa memiliki yang besar dalam menciptakan wisata yang berkelanjutan di desanya karena mereka juga sangat merasakan manfaatnya.
Hadir mendampingi Kepala Desa dalam Malam Anugerah Ista 2019 ini, Kadisporapar Kuningan Jaka Chaerul dan beberapa staf, aparat desa Cibuntu, Ketua BPD, dan beberapa Tokoh masyarakat desa Cibuntu.
Penerima penghargaan ISTA 2019 terbagi dalam beberapa kategori. Mereka yang mendapat penghargaan adalah:
Kategori Tata Kelola Destinasi
- Geowisata Piaynemo – Green Gold
- Wisata Grand Watu Dodol – Green Silver
- Wisata Alam Green Canyon (Cukang Taneuh) – Green Bronze
- Desa Wisata Cibuntu – Green
- Desa Wisata Koja Doi – Green
Kategori Pemanfaatan Ekonomi Untuk Masyarakat Lokal
- Siladen Resort and Spa – Green Gold
- Desa Wisata Kereng Bangkirai – Green Silver
- Desa Wisata “Boonpring” Sanankerto – Green Bronze
- Alam Asri Jelenga – Green
Kategori Pelestarian Budaya
- Kampung Naga – Green Gold
- Wisata Alam Watu Rumpuk dan Pendakian Tapak Bima – Green Silver
- Museum Pasifika – Green Bronze
- Dusun Bambu – Green
Kategori Pelestarian Lingkungan
- Bukit Peramun – Green Gold
- Desa Wisata Sesaot – Green Silver
- Kampung Wisata Saporkren Forest Park – Green Bronze
- Sebangau Koran River – Green Bronze
- Desa Wisata Kertosari – Green.
Juara Pokdarwis Mandiri
- Peringkat I Dukuh Penaban, Kab. Karangasem, Bali
- Peringkat II Tlatar Seneng, Kab. Sleman D.I Yogyakarta
- Peningkat III Ki Amuk, Kota Serang, Banten
- Peringkat IV Dukung Alas Lestari, Kab. Malang, Jawa Timur
- Peringkat Vmangir, Kab. Bantul, D. I Yogyakarta
Juara Pokdarwis Berkembang
- Peringkat I Dewa Katar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan
- Peringkat II Kuala Abadi, Kota Bontang, Kalimantan Timur
- Peringkat III Buntu Burake, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan
- Peringkat IV Kampung Warna warni Janju, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.