KUNINGAN (MASS)- Mahasiswa KKN Uniku kelompok 48 yang ditempatkan di Desa Padabeunghar Kecamatan Pasawahan menggelar Workshop Kewirausahaan.
Kegiatan dihelat di Gedung Serbaguna desa setempat itu mengambil tema “Membangun peran serta masyarakat dalam pengelolaan dan pemasaran produk unggulan Desa Padabeunghar”.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (14/08/19). Pantia menghadirkan Kabdi Pengawasan dan Pemeriksaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Kuningan Drs Dady Surachmat,MSi.
Selain otu juga hadir akademisi dan juga pelaku binsis jasa kosan di Kota Cirebon yakni Wely Hadi Gunawan SE,MM. Lalu, Wahcyuni SE MM Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Kuningan yang juga pelaku bisnis kuliner,
Workshop yang diselenggarakan selama tiga jam ini disambut antusias oleh calon-calon wirausaha dan pelaku usaha masyarakat Desa Padabeunghar. Mereka merasa terbantu dengan adanya KKN Tematik Kewirausahan ini. Pasalnya, wawasan mereka menjadi terbuak dan mereka juga mendapatkan bantuan dalam berbagi hal.
Wely Hadi Gunawan dihadapan peserta menjelaskan bagaimana perkembangan wirausahawan dan juga memaparkan contoh para wirausahawan yang merintis usahanya hingga meraih kesuksesan. Hal ini agar para pelaku home industri yang ada di Padabeunghar memahami bahwa kegiatan usaha itu tidak instan tapi melalui proses panjang.
“Kehadiran saya di sini untuk bertemu langsung dengan masyarakat Desa Padabeunghar. Tentu dalam memberikan materi workshop wirausaha dan juga mengajak masyarakat ikut peran adil dalam pengelolaan pemasaran produk unggulan yang merupakan produk emping,” tandsanya.
Sekerdar infromasi Mahasiswa KKN Uniku kelompok 48 ini menginovasi emping dengan strategi bisnis bauran produk dengan pengemasan yang unik, bagus, pelabelan yang rapih dan merek yang sangat lucu yakni “Ping Pong”. Selain itu juga rasa yang bervariasi yang terdiri dari rasa original, coklat, dan vanilla membuat konsumen merasakan sensasi yang berbeda.
“Saya harapakan dengan produk tersebut pelaku usaha emping bisa memasarkan produk dengan baik dan dapat meningkat keuntungan dan pada akhirnya usaha mereka lebih sukses , dan dapat menaikan taraf hidup pelaku usaha emping ,” harapnya.
Sementara itu, Kabid Pengawasan dan Pemeriksaan Dinas koperasi dan UKM Kuningan, mengungkapan Langkah strategi UMKM membangun jaringan bisnis dan mitra. Menurutnya, bisnis dipengaruhi oleh luas dan kulitas jaringan.
Sedangka Wachyuni menambahkan, bahwa dalam berwirausaha bukan uang atau modal sebagai syarat utama. Tetapi keberanian untuk memulai berwirausaha dan selalu berpikir positif. Hal ini banyak dibuktikan. (agus)