KUNINGAN (MASS) – Wakil Bupati Kuningan M Ridho Suganda SH MSi membuka acara pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) Tahun 2019 yang bertempat di Desa Mekarsari Kecamatan Maleber Senin (22/7/2019). Pembentukan kampung siaga adalah untuk membangun kondusifitas masyarakat daerah rawan bencana.
Menurut Perwakilan Dinas Sosial Provinsi Jawa, selain untuk membangun kondusifitas, juga untuk memberikan pemahaman dan kesadaran pada masyarakat di daerah rawan bencana. Total ada warga yang mengikuti adalah 60 orang peserta.
Kegiatan diselenggarakan selama 3 hari mulai tanggal 22 Juli 2019 sampai dengan 24 Juli 2019. Tujuan laian dari acara ini adalah untuk memberikan perlindungan pada masyarakat dan ancaman bencana melalui kegiatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat di daerah rawan bencana di Kabupaten Kuningan khususnya Desa Mekarsari Kecamatan Maleber.
Sementara itu Kepala Desa Mekarsari Carbu Surya mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak, atas dipilihnya Desa Mekarsari menjadi lokasi Kampung Siaga Bencana Tahun 2019. Dengan geografis Desa Mekarsari yang berbukit-bukit, maka perlu adanya pembinanaan dan penyuluhan siaga bencana pada masyarakat apabila sewaktu-waktu terjadi bencana.
“Saya juga berharap semoga pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar. Ini sangat penting karena ketika sudah dibekali ilmu dan pengetahuan maka ketika terjadi bencana mengetahui apa yang harus dilakukan, jelasnya.
Ditempata yang sama Wabup Edo, yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan menjadikan warga masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan agar bencana tidak terjadi di lingkungan kita.
“Saya harap dengan pelatihan tanggap kebencanaan ini akan diikuti dengan komitmen kita bersama dalam menjaga lingkungan dan keamanan. Dan seraya kita selalu berdoa agar yang namanya bencana tidak lagi terjadi di Kabupaten Kuningan khususnya Desa Mekarsari,” tandasnya.
Edo mentitipkan pada seluruh peserta pelatihan untuk memanfaatkan kegiatan ini dengan serius agar memperoleh pemahaman kesiapan tanggap bencana dalam menangggapi bencana, karena hasil dari pelatihan ini akan bermanfaat bagi semuanya. (agus)