KUNINGAN (MASS)- Dua desa di Kabupaten Kuningan yakni Desa Lebakherang Kecamatan Ciwaru dan Desa/Kecamatan Subang mendapatna bantuan dana dari PT Astra Indonesia. Dana tersebut masing-masing Rp160 juta.
Pemberian bantuan dana itu bersal dari Program Desa Sejahtera Astra 2019. Bantuan ini untuk peningkatan program pembangunan desa.
Total di Indoesia ada 275 desa yang tersebar di 67 kabupaten/kota. Penandatanganan nota kerjasama ini dilakukan pada Selasa (25/6/2019) di Menara Astra Jalan Jenderal Sudirman Jakarta.
Hadir Wakil Bupati Kuningan M Ridho Suganda untuk menandatangani nota kerjasama dengan PT Astra Indonesia. Kerjasama tersebut adalah program bantuan dari PT Astra untuk peningkatan pembangunan di Desa-desa.
Tujuan dari kerjasama tersebut adalah untuk pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kawasan perdesaan yang berfokus kepada pengembangan kewirausahaan dari produk-produk unggulan di desanya masing-masing.
Setiap desa yang mendapatkan program dari Astra akan mendapatkan sebesar Rp160 juta yang akan digunakan untuk penguatan kelembagaan kewirausahaan desa. Lalu, pengembangan produk unggulan desa, fasilitasi akses permodalan dan pemasaran produk unggulan serta pengembangan inovasi teknologi tepat guna.
Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Deputy Chief of Corporate Affairs PT Astra International Tbk, Riza Deliansyah, serta para Bupati dan Walikota yang mengadakan kerjasama.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengapresiasi kepedulian PT Astra International Tbk yang peduli terhadap pengembangan desa di Indonesia.
Menurutnya, membangun desa memang butuh kesabaran. Lewat program Desa Sejahtera, ia pun meminta Astra tetap tekun membantu meningkatkan pemerataan ekonomi dan mengurangi kesenjangan khususnya perdesaan.
Kepala desa memiliki kemampuan yang mumpuni jika diberikan pendampingan. Terbukti, penyerapan dana desa selalu mengalami peningkatan, bahkan mencapai 99 persen dari Rp 60 triliun pada tahun 2019.
“Kepala desa ini kalau didampingi, mereka mampu. Jadi Astra jangan kecil hati. Penyerapan dana desa tahun 2015 sebesar 82,72 persen dari Rp 20,67 triliun,” ujarnya.
Namun yang mengejutkan pada tahun 2016 yang penyerapannya meningkat tajam 97,65 persen menjadi Rp 46,9 triliun. Bahkan tahun lalu (2018) sudah lebih dari 99 persen (penyerapan dana desa) dari Rp 69 triliun.
Eko mengatakan, pengembangan perdesaan yang dilakukan Astra tak hanya dukungan berupa fasilitas finansial, namun juga dalam bentuk pendampingan dan pasar. Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan kebutuhan perdesaan saat ini.
“Semoga ini menginspirasi perusahaan lainnya. Astra sekali kick off (desa sejahtera Astra 2019) 275 desa. Ini luar biasa,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Deputy Chief of Corporate Affairs PT Astra International Tbk, Riza Deliansyah mengatakan, Astra sebagai perusahaan besar menyadari bahwa berkembangnya Astra tidak lepas dari perkembangan ekonomi masyarakat. Untuk itu, Astra memberikan salah satu program CSR yang dapat membantu perkembangan ekonomi desa yakni program Desa Sejahtera Astra.
Menurut Riza, Desa Sejahtera Astra merupakan program CSR PT Astra International Tbk di bidang kewirausahaan. Menurutnya, Desa Sejahtera Astra akan mendukung pengembangan ekonomi sebanyak 645 desa dari berbagai kabupaten di Indonesia.
“Sudah ada sebanyak 370 Desa Sejahtera Astra. Hari ini kita kick off sebanyak 275 desa. Jadi totalnya ada 645 desa,” ungkapnya.
Ia mengatakan, program Desa Sejahtera Astra dilakukan dengan memberikan pelatihan, pendampingan, penguatan kelembagaan, bantuan prasarana, hingga fasilitas modal usaha dan pemasaran.
Riza berharap, Desa Sejahtera Astra dapat menjadi contoh bagi pembangunan desa-desa di Indonesia. Hampir 75.000 desa adalah menjadi tugas bersama untuk menjadikannya desa mandiri. (agus)