KUNINGAN (MASS) – Warga Desa Pekembangan Kecamatan Garawangi usai salat Shubuh dikejutkan dengan suara ledakan dari bangunan Poskedes. Bukan hanya ledakan tapi juga kobaran api dari bangunan yang terletak di dekat musala itu.
Kejadian kebakaran itu pada jam 05.00 WIB yang diawali dengan suara ledakan. Kontan warga yang berada disekitar lokasi berhamburan keluar termasuk yang berada di musala.
Begitu ada kepulan asap disertai api E Rusma (60 th/Pensiunan Pemadam Kebakaran) mengambik tindakan dengan menyemprotkan Apar (Alat Pemadam Api Ringan). Karena Api sudah membesar, Surma melaporkan kejadian kebakaran ke Kantor UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kuningan di no telepon (0232) 871113 pada jam 05.10 WIB.
Tidak lama berselang 1 Unit Mobil Damkar dan 5 orang Anggota Regu 2 , meluncur ke TKP dan tiba di TKP pukul 05.20 wib. Dengan dibantu warga setempat, Anggota Babinsa dari Koramil Garawangi, Anggota Polsek Garawangi api berhasil dipadamkan pada pukul 06.30 wib (+- 1 Jam).
“Penyebab kebakaran diduga dari konsleting listrik. Alhamdulillah dari kejadian itu tidak ada korban. Adapun luas bangunan 6 x 8 = 48 m2, dan bangunan yang terbakar seluas 3 x 3 = 9 M2,” ujarnya Plt UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti, Rabu (15/5/2019) pagi.
Khadafi MMufti menyebutkan, taksiran kerugian adalah Rp26,5 juta karena bangunan yang terbakar seluas 9 m2 x Rp.1.500.000/ m2 = Rp13,5 juta,. Selain itu televisi dan kulkas terbakar dengan kerugian +- Rp8 juta, 1 Set Peralatan Medis seharga Rp5 juta.
Mengenai kebutuhan mendesak lanjut dia, adalah perlu segera dilakukan perbaikan bangunan Poskesdes untuk pelayanan kesehatan warga setempat. Ia memuji ada upaya dari warga untuk melakukan pemadaman dengan menggunakan Apar. Hal ini menunjukan pentingnya ada Apar disetiap bangunan. (agus)