Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Puasa Membangun Keshalehan Sosial dan Individu

KUNINGAN (MASS) – Ibadah puasa ramadhan merupakan saranatarbiyah, ta’lim, ta’dib untuk mendidik, membina, melatih, membentuk kepribadian manusia. Hal ini agar menjadi pribadi dewasa, unggul,dan bertaqwa kepada Allah.

Puasa ramadan merupakan latihan perwujudan diri sebagai proses untuk menjadi manusia yang sempurna-takwa-insan kamil. Puasa juga ramadhan memberi pengaruh posetif terhadap diri baik pada aspek jasmani, jiwa, dan kehidupan sosial.

Tentu saja mereka yang berpuasa terlatih dirinya untuk menjadi insan takwa, dewasa, kuat rohani, jasmaninya, dan tercerahkan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Maka pelaksanaan puasa ramadan merupakan titik balik peradaban manusia untuk melatih diri manusia membangun relasi manusia dengan Tuhan-nya (hablun minallah) dan relasi manusia dengan manusia (hablun minan naas).

Ibadah puasa ramadhan adalah wajib hukumnya bagi orang-orang yang beriman.Tujuan puasa ramadhan adalah“la’allakum tattaquun”, agar menjadi manusia yang bertakwa (baca:QS.Al-Baqarah:183).

Maka dalam melaksakan ibadah puasa ramadhan telah disyariatkan untuk membentuk insan bertakwa, yaitu pribadi manusia yang memiliki “dimensi ilahiyah” yang tinggi dan memiliki “dimensi insaniah”yang sempurna.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Tetapi, seruan kepada takwa itu tidak hanya dalam ibadah puasa saja.Melainkan juga pada ibadah-ibadah lain, bahkan segala aspek dalam muamalah atau tata hubungan manusia dengan manusia.

Sebab suatu kegiatan ibadah juga mempunyai tujuan agar manusia membiasakan diri untuk mempertajam kepekaan sosialnya.

Di dalam “muttaqin” terdapat dua dimensi, yakni kesalehan individu dan kesalehan sosial. Pertama, dalam berpuasa, latihan untuk membentuk kesalehan individu yang merupakan target utama mencapai muttaqim.

Dengan berpuasa berarti telah menandakan kepatuhan dan ketakwaan kepada Ilahi dan sadar perannya sebagai khalifah di muka bumi. Bentuk kesalehan inidividual yang terlatih dalam ibadah puasa yaitu memiliki semangat “spiritualitas” yang tinggi dan diwujudkan dalam sistem kepercayaan yang menuntut manusia untuk melaksanakan apa yang baik (taqwā), menolak apa yang batil (fujūr).

Kedua, kesalehan sosial adalah ibadah puasa melatih manusia untuk memiliki keperdulian sosial, memiliki sikap toleransi, sikap menghargai sesama manusia, meningkatkan kedisiplinan melalui pengaturan hidup sehari-hari di masyarakat, dalam artian mematuhi semua aturan yang berlaku dalam kehidupan, baik itu norma, hukum, dan etika.***

Advertisement. Scroll to continue reading.

Penulis : Asep Kamaludin

Pembina Gemma SI

Berita Terbaru

Advertisement mgid.com, 597873, DIRECT, d4c29acad76ce94f smartadserver.com, 4577, RESELLER, 060d053dcf45cbf3 onetag.com, 7cd9d7c7c13ff36, DIRECT appnexus.com, 13099, RESELLER pubmatic.com, 161593, RESELLER, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 11006, RESELLER, 0bfd66d529a55807 appnexus.com, 15825, DIRECT, f5ab79cb980f11d1 sonobi.com, 4dd284a06a, RESELLER, d1a215d9eb5aee9e appnexus.com, 15825, RESELLER, f5ab79cb980f11d1 Media.net, 8CUTQ396X, DIRECT videoheroes.tv, 212716, RESELLER, 064bc410192443d8 sharethrough.com, YYFDsr3Y, RESELLER, d53b998a7bd4ecd2 appnexus.com, 12976, RESELLER, f5ab79cb980f11d1 rubiconproject.com, 25060, RESELLER, 0bfd66d529a55807 video.unrulymedia.com, 170071695, RESELLER Contextweb.com, 562794, RESELLER,89ff185a4c4e857c
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement