KUNINGAN (MASS) – Kepala Cabang Pelayanan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Kuningan Dra Hj Susiawati MSi menyebutkan, jumlah tunggapan pajak kendaraan motor sebanyak 30 persen atau 110 ribu dari jumlah wajib pajak di Kuningan tersebar di 32 kecamatan. Namun, dari jumlah itu yang paling tinggi tunggakan di 15 kecamatan.
“Dengan adanya sosialisasi Samsat J’bret (Samsat Jawa Barat Ngabret) yang dihadiri oleh Pak Bupati diharapakan tunggakan itu bisa dibayarkan oleh WP dengan bantuan Pemkab Kuningan,” ujar Iis Sosialisasi pajak kendaran bermotor dan inovasi Samsat J’Bret (Samsat Jawa Barat Ngebret), berlangsung di Ruang Rapat Linggarjati. Kamis (27/2/2019).
Sementara itu, Bupati acep Para camat diminta kerjasamanya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak kendaraan bermotor. Sosialisasi ini, dalam rangka peningkatan pendapatan Daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor yang berdampak pada dana bagi hasil (DBH) Provinsi ke kabupaten /kota tahun anggaran 2019.
“Rencananya akan dilaksankan sosialisasi pemungutan PKB yang melibatkan aparat di beberapa kelurahan/desa dan kecamatan yang ada di Kabupaten Kuningan,” jelasnya.
Acara ini dihadiri Kepala Bappenda Dr H Asep Taufik Rohman, MSi, MPd., Kepala Cabang bank bjb Kuningan Maman Rukmana, dan seluruh camat. Samsat J’bret (Samsat Jawa Barat Ngabret) merupakan inovasi pembayaran pajak melalui bank bjb , gerai modern (Indomart, Alfa Mart/Midi), fintech (Tokopedia, Bukalapak) dan PPOB yang dilakukan menggunakan aplikasi Smartphone Sambara ( Samsat Mobile Jawa Barat ) yang dapat didownload di play store.
Pihak Samsat untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat terus berinovasi diantaranya, Samsat Outlet/KCP bank bjb, Samsat Keliling (Samling), Samsat Gendong (Samdong). Lalu, Samsat Masuk Desa ( Samades), Elektronik Samsat (E-Samsat), Tabungan Samsat (T- Samsat), Samsat Car Free Day (CFD), Samday ( Pelayanan Samsat Minggu di alun alaun Cilimus ), dan Samsat J’Bret (Samsat Jawa Barat Ngabret). (agus)