KUNINGAN (MASS) – Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke- XVII yang salah satunya menentukan estafet kepemimpinan Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM), akan segera digelar. Pada perhelatan akbar mulai 25-28 November di Yogyakarta itu, sejumlah daerah telah menyatakan dukungan terhadap sosok figur jagoannya.
Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kuningan, menyatakan dukungannya kepada Sunanto sebagai Nahkoda baru di PPPM. Hal iti disampaikan oleh Sadam Husen selaku Sekertaris PDPM Kuningan, yang menjabarkan alasannya memilih pria yang akrab juga disapa Cak Nanto.
“Cak Nanto memiliki hubungan interpersonal yang sangat baik dengan kader-kader di rumpun. Aura kepemimpinannya bukan karbitan, karena dia menggembleng dirinya dari bawah hingga saat ini menjadi salah satu Calon Ketum PPPM. Kami pemuda Muhammadiyah Kuningan merasakan langsung energy kepemimpinannya,” ujar Sadam, Rabu (21/11/2018).
Pemuda Muhammadiyah hari ini, lanjut Sadam, membutuhkan nahkoda baru yang memiliki budi pekerti yang luhur, ketinggian Agama, ibadah yang kuat dan komitmen pendiasporaan kader yang merata. Pemuda muhammadiyah perlu nahkoda baru yang dalam kehadiranya membawa semangat untuk bertaawun (tolong menolong) kepada sesama serta nahkoda yang memahami suara kader di akar rumpun (Daerah).
Selain itu, ditengah hiruk pikuk helatan pesta demokrasi Pilpres dan Pileg pada tahun 2019, dengan banyaknya potensi perpecahan dalam bermasyarakat, Pemuda Muhammadiyah harus mampu menjadi organisasi yang mampu menyatukannya.
“Tantangan organisasi pemuda muhammadiyah di tengah dinamika politik, social, kebangaan dan keagaman. Pemikiran dan gerakan Cak Nanto, kami yakini bisa membawa peran gelombang pembaharuan bersama arus pemuda muhammadiyah yang lebih berkemajuan dan untuk meminimalisir potensi perpecahan yang ada,” tegas Sadam.
Sebagai kader muda yang mendambakan untuk mengikuti semangat sebagai penerus Kyai Dahlan, Cak Nanto dirasa mampu mendelegasikan Pemuda Muhammadiyah untuk kembali membumi ditengah-tengah kondisi kebangsaan yang kian hari kian terseok.
“Memang tidak mudah untuk mencetak kader sekaliber Kyai Dahlan atau Kyai Dahlan muda. Namun kami yakini hal itu bisa terwujud di 4 tahun Pemuda Muhammadiyah kedepan dan saya lihat aura semangat di mata Cak Nanto mampu melakukan tantangan tersebut,” tutup sadam. (ali)