KUNINGAN (MASS)- Kekalahan di babak semi final melawan Kota Bandung dan gol dicetak pada menit-menit terakhir membuat mental pemain Porda Kuningan terlihat down. Situas ini membuat mereka ketika bertanding melawan Kabupaten Bogor Sabtu sore terlihat tidak berdaya sehingga kalah telak 0-3.
Kekelahan ini memupus harapan Nano Cs untuk meraih medali perunggu. Meski begitu masuk empat besar merupakan prestasi luar biasa bagi tim Kuningan.
“Sebenanrnya pada babak pertama kita harus mencetak tiga gol. Tapi tidak tahu kenapa saya tidak bisa memaksimalkan peluang emas tersebut,” ujar Kapten Tim Nano Supriatna, usai pertandingan Sabtu (13/10/2018) sore.
Memasuki babak kedua Kuningan kebebobolan dan anak-anak terlihat down sehingga kalah 3-0. Meski tidak meriah perunggu tapi ini merupakan hasil yang maksimal bagi tim Kuningan/
“Saya ucapkan terima kasih kepada warga Kuningan yang selalu mendoakan kami. Maaf kami belum bisa mempersembahkan medali. Meski secara hasil kita kecewa tapi secara keselurahan tim Kuningan sudah memberikan bukti bahwa anak-anak lokal Kuningan punya potensi,” ujar Nano lagi.
Asisten Pelatih Moch Taupik yang mewakili Pelatih Anas Nasrun mengaku, cabor sepakbola tidak ditarget masuk empat besar. Tapi, hasil ini merupakan prestasi sangat luar biasa terlebih menggunakan pemain lokal.
Sekedar informasi pada Porda yang berlangsung di Bogor, tim Kuningan tampil sempuran dibabak penyisihan dengan menghajar Ciamis 5-0 dan juga Indramayu 1-0. Pada babak delapan besar menang adu finalti 4-3 melawan Kota Bekasi. Tapi sayang dua pertandingan terakhir yang merupakan partai penting Kuningan kalah terus. (agus)