KUNINGAN (MASS) – Pada tahap kedua open bidding (lelang jabatan) sekda, para kandidat disuruh pansel (panitia seleksi) untuk membuat makalah. Karya yang bertema penjabaran visi misi Kuningan itu diwajibkan tulis tangan, tanpa computer.
“Tahap satu kan sudah, seleksi administrasi. Dari tujuh yang daftar, semua lolos administrasi. Tadi di Horison masuk tahap dua dimana tujuh kandidat tersebut diperintahkan oleh pansel untuk membuat makalah ditulis tangan,” tutur Pj Sekda H Dadang Supardan, Jumat (7/9/2018) siang.
Makalah tersebut harus ditulis tangan selama tiga jam. Para kandidat pun tidak boleh googling di internet lantaran handphone mereka disita sementara. Tujuh kandidat diminta menulis makalah sekemampuan dengan tema penjabaran visi misi daerah yang berhubungan dengan dinas yang mereka pimpin.
“Semacam gini, peran apa yang akan dikerjakan untuk melaksanakan visi misi Kuningan, tapi spesifik dihubungkan dengan dinas yang mereka pimpin. Jadi engga ngawur kemana-mana,” jelas Dadang yang membuka acara Jumat pagi itu.
Hasil karya mereka itu nanti, imbuh Dadang, akan diskoring. Tahapan berikutnya uji kompetensi yang akan dilangsungkan Senin (10/9/2018) mendatang dengan tempat yang sama Hotel Horison Sangkanurip.
Untuk personil pansel, Dadang menyebut tujuh orang dari Bandung. Tiga diantaranya akademisi, dua dari provinsi yakni Inspektur dan BKD, dua lagi dari kemendagri dan KASN.
“Tadi pak Solihin, ketua pansel, dalam arahannya meminta agar betul-betul semua kegiatan dianggap serius, jangan dianggap main-main. Karena itu akan berpengaruh sekali,” tukas mantan ketua PUI Kuningan tersebut. (deden)
