KUNINGAN (MASS)- Tungku pengahat di kadang selalu menjadi petaka bagi pemilik kandang ayam. Ini terbukti dengan terjadi kebakaran kadang ayam di lingkungan Kondang RT 8/03 Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur pada Selasa (24/7/2018) dini hari sekitar jam 02.15 WIB.
Meski pihak Damkar, Polsek dan warga setempat sudah berusaha secara maksimal. Namun, kandang milik Uden/Kusen (21) itu ludes terbakar. Akibat kejadian itu korban menderita kerugian mencapai Rp110 Juta.
Untuk memadamkan kandang ayam berukuran 14 x 10 M itu pihak Damkar, dibnatu Polsek Cigugur dan warga dan baru beres jam 04.30 WIB. Upaya yang dilakukan secara maksimal karena ditakutkan masih ada bara yang nantinya bisa merembet ke rumah lain.
Selain bangunan, ada sekita 2.000 ekor anak ayam yang ikut terbakar. Apabila harga per ekor ayam Rp6.000 maka total Rp12 juta. Sedangkan kerugian bangunan yang terbakar yakni 14 x 10 m =140 M x Rp.700.000/m = Rp. 98 juta.
Berkat upaya maka kebakaran tidak merembet ke kandan sapi yang berada di sekitar lokasi. Kejadian ini menjadi perhatian warga sekitar karena kobaran api terlihat dari kejahuaan.
Kepala UPT Damkar Kuningan Bambang Hernaedi melalui Kasubag TU Khadafi Mufti meminta dilakukan upaya penertiban untuk usaha kandang ayam/jenis kegiatan usaha ternak lainnya. Hal ini agar lokasinya terpisah dan tidak dekat dengan pemukiman warga.
Pihak mengimbau agar setiap usaha ternak dilakukan penjagaan secara berkala serta dilengkapi dengan sarana prasarana pencegahan kebakaran seperti halnya Alat Pemadam Api ringan (Apar). Apar itu ditempatkan di tempat usaha ternak,apalagi dimusim kemarau seperti saat ini resiko bahaya kebakaran sangat tinggi. –
“Terlambatnya laporan kejadian kebakaran akan menimbulkan kerugian materi yang lebih besar. Apalagi lokasi kejadaian kebakaran dekat dengan pemukiman warga. Agar setiap pencegahan dan penanganan kebakaran menjadi tanggung jawab bersama seluruh warga masyarakat Kabupaten kuningan,” ujarnya. (agus)