MALEBER (MASS) – Sekitar 600 warga dusun Seklok Desa Cipakem kecamatan Maleber Sabtu(23/6/2018), mengikuti acara ngobeng ikan bersama Calon Bupati Kuningan, Acep Purnama di sungai yang membentang melewati dusun tersebut. Tak tangung-tanggung ikan yang ditabur pun sekitar 5 kwintal lebih. Ratusan warga Seklok begitu antusias mengikuti acara “ngobeng lauk”.
Acara Ngobeng Ikan ini merupakan rangkaian acara kampanye hari terakhir dalam perhelatan Pilkada 2018 ini. Acep Purnama menjadikan dusun Seklok Desa Cipakem sebagai tempat terakhir yang dikunjungi dalam rangkaian masa kampanye pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan periode 2018-2023.
Kegiatan Ngobeng berjalan dengan sukses, Acep Purnama dan masyarakat terlihat membaur di tengah sungai. Hampir seluruh warga dusun Seklok tumpah ruah di sungai saling berebut ikan yang ditebar. Sesekali terdengar teriakan dari warga ‘Hidup Acep Purnama, Hidup AR, Hidup No 3’.
KH Nur Alam yang hadir dalam tausiyahnya mengatakan bahwa kegiatan ngobeng ikan ini dapat meningkatkan tali silaturahmi. “Acep Purnama adalah pribadi pemaaf, walau banyak yang menjelek-jelekan dirinya dengan fitnah tapi beliau tetap memaafkan orang-orang yang menjelekannya,” ujar KH Nur Alam.
“Semoga silaturahmi H Acep Purnama dengan warga Seklok sukses tanpa ekses. Warga seklok berbondong-bondong pilih Acep-Ridho,” lanjut Nur Alam yang disambut gemuruh teriakan oleh ratusan warga.
Acep Purnama dalam sambutannya mengatakan ngobeng ikan di dusun Seklok ini adalah ulangan 5 tahun kemaren.
“5 tahun kemaren kita juga melakukan ini di sini, dan itu yang menghantarkan llmarhumah Ibu Utje dan saya terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati. Sekarang kita ulangi, Insya Allah kejadian hari ini akan menghantarkan saya dan pak Ridho menjadi Bupati dan Wakil Bupati,” kata Acep.
Ia mengatakan, banyak kenangan manis di desa tersebut. “Banyak kenangan manis saya di sini, terima kasih buat masyarakat Seklok, hari ini adalah hari terakhir masa kampanye semua calon dan hari ini saya akhiri masa kampanye saya di tempat ini,” pungkasnya. (deden/rl)