KUNINGAN (MASS) – Untuk kekhidmatan dan ketertiban, KPU membatasi undangan di arena debat. Untuk timses paslon, masing-masing 100 orang. Sisanya representasi dari masyarakat, baik para ketua organisasi kemasyarakatan maupun pemerintahan.
Timses atau pendukung yang tidak masuk arena debat dapat berbaur di lokasi nobar di desa/kelurahan masing-masing. “InsyaAllah semua kita upayakan demi lancar, tertib dan terciptanya kualitas pelaksanaan debat publik,” tandas pria asal Desa Kutaraja ini, Senin (18/6/2018).
Ditambahkan Asfa, sajian debat publik oleh KPU Kuningan akan dikemas semenarik mungkin. Sebab selain ditata apik dengan jangkauan ke seluruh lapisan masyarakat, debat publik dipandu oleh moderator tingkat Nasional. Tak kalah menarik, usai sesi debat akan ditampilkan kreasi seni oleh Paslon atau tim pendukungnya.
“Penampilan kreasi seni ini selaras dengan tema Pilkada sebagai wahana wisata politik dan edukasi demokrasi. Secara teknis moderator tentu menjadi salah satu kunci kualitas acara debat publik. Maka selayaknya kita bersyukur bisa mendatangkan moderator tingkat Nasional sekelas Brigita Manohara,” pungkas Asep. (deden)