KUNINGAN (MASS)- Pengakuan calon Wakil Bupati Kuningan M Ridho Suganda terkait ada pungli Rp20 ribu yang dilakukan Satpam ketika mengambil antrean, langsung mendapat respons dari pihak RSUD 45 Kuningan.
Direktur RSUD 45 Kuningan dr Hj Titin Suhartini MM melalui Kabag Umum dan SDK Farid Rubana SE menerangkan, pihaknya sudah mengumpulkan anggota Satpam yang berjumlah 20 orang. Tidak ada satu pun dari mereka yang mengaku telah melakukan hal itu.
“Mereka juga mengaku tidak pernah bertemu dengan Pak Rido. Agar masalah ini clear bagusnya ditunjuk orangnya biar gampang,” ujar Farid kepada kuninganmass.com, Selasa (5/6/2018).
Mantan pejabat Dinas Kesehatan Kuningan itu mengaku, apakah keluhan pungli yang disebut ini yang baru atau yang lama. Kalau memang kasusnya yang lama pihaknya sudah melakukan pemecatan kepada satpam tersebut.
“Iya memang dulu ada kasus seperti ini, maka kamu langsung pecat karena sudah melanggar aturan,” jelasnya.
Tapi kalau baru pihaknya sudah melakukan ‘interogasi’ dan tidak ada ada. Pihaknya menyarankan agar masalah ini terungkap maka cawabup Kuningan itu harus berani menunjuk satpam yang melakukan pungli.
Diterangkan, pihaknya bukan tidak percaya dengan pernyataan anak bungsu mantan Bupati Kuningan dua periode itu, tapi selama ini memang kecil kemungkinan. Hal itu karena ada kamera pengawas, lalu antren pendaftaran tidak manual. Para Satpam tidak mungkin berani bermacam-macam.
“Kami siap memutar ulang CCTV kalau memang dibutuhkan. Kami terus meningkatkan pelayanan selama ini agar pasien merasa puas,” jelasnya.
Farid tidak menampik kalau ada pasien yang membawa makanan, lalu, memberi ke Satpam. Itu bukan nyogok tapi sudah menjadi budaya adat ketimuran yang ingin memberi ketika membawa makanan.
“Masa kita tolak kan gak sopan. Namun, saya pastikan Satpam tidak akan berani melakukan macam-macam,” jelasnya.
Sementara itu, ditempat yang sama Kepala Regu Satpam, Heru mengaku, tidak satu pun anggotanya yang melakukan pungli. Mereka sudah dimintai keterangan satu persatu. (agus)