KUNINGAN (MASS)- Proses pemakaman Sarkiwa (58) korban yang tertimbun longsor di Blok Merdin Kancana Desa Gunungaci Kecamatan Subang diiringi isak tangis. Meski begitu pihak keluarga pasrah menerima takdir yang terjadi kepada mereka. Tetangga dan kerabat pun ikut mengantarkan ke peristirahatan terakhir almarhum.
Almarhum sendiri meninggalkan satu istri dan empat anak. Pemakaman dilakukan di TPU desa setempat dan beres Minggu (20/5/2018) sekitar jam 11.00 WIB. Semua tidak menyangka akan terjadi musibah seperti ini sehingga banyak warga shock dengan musibah ini.
“Sudah beres dimakamkan barusan. Kami mewakili pihak keluarga dan pemdes sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pencarian Pak Sarkiwa . Kami tidak bisa membalas kebaikan semuanya, kami serahkan kepada Yang Maha Kuasa untuk membalasnya,” ujar Kades Gunungaci Emon Rukmana kepada kuninganmass.com usai pemakaman yang dilakukan jam 11.00 siang.
Emon menerangkan , kejadian bermula dari ketika Sarkiwa melakukan panen kopi. Sudah kebiasaan ketika panen maka warga istirahat di saung yang ada dekat ladang. Begitu juga dengan Sarkawi membangun saung. Hal ini agar mudah dijemur dan tidak bolak-balik ke rumah.
Pada Sabtu sore itu tiba-tiba hujan turun sangat deras dan berlangsung selama dua jam. Pada saat itu korban tengah memperbaiki saluran air itu ke kolam ikan Namun naas tiba-tiba bukit yang ada di atas kolam longsor dan menimpa korban . Ketika kejadian ada teman korban memberi tahu namun korban tidak mendengar dan langsung terkubur.
“Proses pencarian cukup lama karena menunggu situasi aman dan mayat korban baru ditemukan jam 22.30 WIB. Ratusan orang dikerahkan,” jelas Emon.
Ia berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi warga dimana pada saat hujan deras lebih baik tinggal di rumah dan mencari tempat yang aman. WIlayah Subang sendiri merupakan daerah lawan longsor. Cuaca akhir-akhir pun terus hujan,” jelasnya. (agus)