CIAWIGEBANG (MASS) – Aksi dugaan perusakan baliho kembali menimpa pasangan Sentosa (Toto-Yosa). Setelah sebelumnya perusakan alat peraga kampanye (APK) itu terjadi di daerah pinggiran, kini justru terjadi di depan rumah Dokter Toto, Jalan Raya Desa Kapandayan Kecamatan Ciawigebang.
“Tadi malam sih masih utuh. Eh pas tadi kami lihat sudah sobek. Pelakunya belum ketahuan siapa,” ujar Ketua Setgab Paslon Sentosa, Saipuddin SSi, Rabu (9/5/2018).
Kondisi itu membuat tim dan relawan Sentosa sangat kecewa. Oleh karenanya dia berniat untuk kembali melaporkannya ke Panwaslu. Tapi karena pada saat itu jalanan masih ramai oleh massa kampanye akbar paslon AR, Saipuddin tidak langsung melaporkannya.
“Kita nunggu jalanan lengang dulu, baru kita ke kantor panwas untuk lapor lagi. Terlepas mau ditindaklanjuti atau tidak, yang penting kami sudah memberitahukan ke panwas selaku wasit pilkada,” kata politisi PKS itu.
Atas aksi perusakan baliho di sejumlah titik selama ini, ia merasa Paslon Sentosa sangat dirugikan. Bahkan menurutnya, praktik seperti itu dinilainya telah menodai sistem demokrasi yang selama ini diagungkan.
“Seharusnya persaingan dalam Pilkada ini tidak perlu diwarnai dengan tindakan-tindakan fisik seperti perusakan baliho. KPU punya jargon ‘wisata politik’, ya berarti kita mestinya berwisata dong,” ketusnya.
Aksi perusakan baliho, dikhawatirkan oleh Saipudin dapat menyulut reaksi emosional para pendukung. Sehingga tidak berlebihan apabila pihaknya berharap Panwaslu sigap menyikapi masalah ini supaya tak terulang.
“Kami tetap menghormati aturan, sehingga kejadian yang sudah beberapa kali terjadi ini akan kembali kami laporkan ke panwas sesuai prosedur,” ucap Saipuddin.
Menyikapi insiden itu, dr Toto Taufikurohman selaku cabup pasangan nomor 1 menekankan kepada seluruh pendukungnya agar jangan sampai tersulut emosi. Kampanye SenTOSA, pintanya, harus tetap santun dan menggunakan bahasa yang baik dalam penyampaian visi misi pada masyarakat. Toto juga mengingatkan seluruh pendukungnya untuk tetap menjaga kerukunan dan kondusifitas di Kabupaten Kuningan.
“Kampanye kita santun dan selalu menggunakan bahasa yang baik dalam menyampaikan visi misi kita ke masyarakat. Saya menghimbau agar seluruh pendukung sentosa untuk tetap menjaga kerukunan dan kedamaian di Kuningan. Atas perusakan-perusakan APK kami, saya serahkan semuanya kepada Allah SWT, masyarakat Kuningan bisa menilai sendiri mana yang baik dan mana yang tidak,” tegasnya. (deden)