KUNINGAN (MASS)- Kuningan berduka! Dimana-mana bencana, baik tanah longsor, banjir hingga gerakan tanah. Agar warga Kuningan yang terkena dampak lebih aman maka pemerintah melalui BPBD membawa mereka ke tempat aman.
Dari data yang dirilis BPBD Kuningan total ada 2.505 jiwa warga yang harus diungsikan. Mereka dari 427 KK yang berasala dari 8 desa di enam kecamatan.
Warga yang paling banyak mengungsi adalah warga Desa Margacina Kecamatan Karangkancana. Total ada 250 KK dengan jumlah 987 jiwa. Mereka merupakan korban bencana gerakan tanah dan mengungsi di Kaduagung Kecamatan Karangkancana.
Sementara di Desa Longkewang Kecamatan Ciniru pun sama harus mengungsi. Dengan total 35 KK dan jumlah jiwa sebanyak 145 orang.
Gerakan tanah yang ketiga di Desa Randusari Kecamatan Cibeureum total ada 41 KK dengan jumlah jiwa 120 jiwa. Mereka mengungsi ke balai desa setempat.
Adapun bencana tanah longsor di Desa Sagaranten Kecamatan Karangkancana total ada 900 jiwa. Mereka mengungsi di Dusun Gunungjawa yang berada di wilayah setempat.
Sementara pengungsi tanah longsor Desa Bunigeulis Kecamatan Hantara total 6 KK dengan jumlah jiwa 20. Adapun tempat pengungsian adalah balai kampung.
“Sedangkan di Desa Sidangjawa Kecamatan Kadugede ada ada 55 jiwa yang berasal dari 16 KK. Mereka diungsikan ke wilayah terdekat yang aman,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin SE, Jumat (23/2/2018).
Bencana tanah longsor pun terjadi di Desa Margabakti Kecamatan Kadugede dengan total jumlah 37 jiwa. Mereka mengungsi di wilayah setempat.
Mengenai wilayah yang banjir Agus menyebutkan, hanya warga Desa Randusari Kecamatan Cibeuereum yang harus mengungsi. Total ada 241 jiwa yang berasal dari 79 KK. Mereka diungsikan di lokasi yang aman.
Pada kesempatan itu, Agus Mauludin mengimbau tim dan jajaran lainnya yang berada di wilayah bantaran sungai agar berhati-hati dan mencari tempat untuk berlindug dikarenakan di hulu sudah mulai hujan dengan intensitas tinggi. (agus)