KUNINGAN (MASS) – Ketua PD Muhammadiyah Kuningan, Drs H Wahid T BK MA merespon rencana kyai NU (Nahdlatul Ulama) untuk bersilaturahim. Meski dirinya baru mengetahui rencana tersebut, namun Wahid siap menerima silaturahim.
“Kalau silaturahim itu, dengan siapapun kita gak boleh menolak,” ujarnya kala dikonfirmasi kuninganmass.com Jumat (15/12/2017).
Sedangkan terkait rencana duduk bersama untuk membahas perkembangan politik jelang Pilkada 2018, Wahid belum memberikan kepastian.
“Kalau untuk kepentingan umat, setuju saja. Tapi kalau untuk politik itu Muhammadiyah tidak ada istilahnya pro ke sana atau ke sini. Dibebaskan,” ungkap Wahid.
Ditegaskannya, secara organisasi Muhammadiyah tidak ada pemihakkan. Beda hal jika secara perorangan, ia mempersilakan kemana akan berpihak.
“Jadi, kalau untuk umat dan memang itu di luar politik, siap saja Muhammadiyah itu. Karena visi Muhammadiyah kan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Untuk umat,” tandasnya.
Wahid balik bertanya kepada portal ini apakah rencana atau kesepakatan para kyai NU tersebut terdapat unsur politik atau umat saja.
“Kalau umat tok, kami siap. Namun ketika ada unsur-unsur politik, gak bisa Muhammadiyah. Jadi begitu. Prinsipnya untuk umat oke, tapi kalau untuk politik, Muhammadiyah selalu netral,” tandasnya lagi.
Mengulas soal silaturahim, Wahid mengatakan untuk silaturahim dengan siapapun tak boleh menolak. Namun ketika ada intrik-intrik politik maka Muhammadiyah netral. (deden)
