KUNINGAN (MASS) – Dengan predikat pernah meraih emas lima kali berturut-turut pada ajang Porpemda, harapan tinggi untuk medali emas dari cabor futsal digantungkan Pemkab Kuningan.
Namun apa daya tim futsal harus terhenti dibabak delapan besar. Adalah tim Kabupaten Karawang yang menghentikan asa Deni Akom CS untuk mendulung emas.
Pada pertandingan pertama Selesa (28/11/2017) melawan Bekasi, Kuningan sukes menang dengan skor 6-4. Meski kalah melalui adupenalti namun yang terpenting menang.
Pada babak delapan besar menyerah melalui adupenalti ditangan Karawang dengan skor tipis yakni 6-5. Faktor kekalahan yang menyakitkan ini tidak terlepas dari minim jam waktu istirahat.
“Kita istirahat kurang dari dua jam. Setelah itu harus sudah bermain lagi tentu sangat capai, sehingga tidak diuntungkan dengan waktu,” jelas Akom salah satu pemain futsal kepada kuninganmass.com Rabu (29/11/2017).
Sementara itu disaat cabor futsal melempem justru cabor olahraga tradisional yakni nomor hadang medulang emas. Di partai puncak menghajar tuan rumah Kabupaten Bandung dengan skor 9-8 melalui dua babak.
“Kita berpeluang mendulang emas lagi dari cabor bola basket setelah masuk final. Partai puncak akan digelar Kamis. Semoga tim basket bisa membawa pulang medali emas,” ujar Kabid Olahraga H Nurjati.
Sekedar informasi dengan mengirimkan delapan cabor Kontingen Porpemda (Pekan Olah Raga Pemerintah Daerah) Kabupaten Kuningan menargetkan masuk 10 besar. Adapun delapan cabor yang ambil bagian adalah futsal, basket, tenis lapangan, biliar, bulutangkis, golf dan permainan tradisional hadangan.
Tahun 2016 kontingen Kuningan membawa pulang medali emas dari cabor dari basket. Selain itu medali perak dari catur. (agus)