Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Social Culture

Prof Ganjar Kurnia Sambangi Rumah Rana

KUNINGAN (MAS) – Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia selaku Ketua Dewan Kebudayaan Jawa Barat (DKJB) berkunjung ke rumah Ketua DPRD Kuningan Rana Suparman selaku Ketua Paguyuban Pasundan sekaligus Pembina Damas (Daya Mahasiswa Sunda) Cabang Kuningan  Selasa (22/11/2017) sore.

Kunjungan Rektor Unpad (Universitas Padjadjaran) dua periode itu dalam rangka konsolidasi untuk kegiatan Mimitran Gabungan (kaderisasi anggota) Damas yang akan digelar oleh Damas Pusat di Bandung pada tanggal 22-25 Desember 2017, selain itu Ganjar Kurnia juga berkenan ke Kuningan sekaligus bersilaturahmi dengan Paguyuban Pasundan selaku induk dari organisasi-organisasi kebudayaan.

Silaturahmi kecil itu dihadiri oleh dosen dan para mahasiswa yang mewakili kampus yang ada di Kuningan diantaranya Uniku, Unisa, Stikes, dan STKIP Muhammadiyah. Selain itu tampak pula hadir para budayawan, seniman, dan ketua-ketua organisasi seperti Lingkung Seni Sunda (Lises), Kaukus Perempuan Sunda, KIBA (Kilinik Bahasa), dan Ketua IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Ukas Suharfaputra sekaligus alumni Damas.

Adapun rumah Rana di bayuning yang dipilih sebagai tempat silaturahmi adalah karena tempatnya sejuk, nyaman, dan ada saung yang biasa dijadikan tempat diskusi para mahasiswa dan aktivis kuningan.

Dalam kunjungannya, Ganjar Kurnia didampingi Ketua Damas Kuningan Yaya Sumantri memaparkan program-program Korps Alumni Damas (Kadamas) Pusat kepada para peserta yang hadir, dialog ringan pasosore itu lebih dititikberatkan kepada polarisasi gerakan kasundaan di masyarakat terutama di kalangan pemuda dan mahasiswa mengingat wilayah Kuningan adalah wilayah kritis dan transisi karena merupakan tapal batas di ujung timur jawa barat.

“Kami dari Dewan Kebudayaan Jawa Barat terus menggenjot dan melakukan pemicuan-pemicuan terhadap para pemuda untuk senantiasa bergerak aktif dalam pelestarian budaya khususnya, Kami berharap mahasiswa Kuningan sebanyak-banyaknya ikut dalam kaderisasi Damas di Bandung nanti bulan Desember,” ungkap Ketua Damas Bandung tahun 1974 ini.

Saat ditanya apakah hal ini ada hubungannya dengan konstelasi politik di jawa barat, Ganjar menampiknya dengan keras. “Loh ini tidak ada hubungannya dengan politik-politikan, ini murni gerakan budaya. Saya kesini (rumah Rana) karena beliau adalah ketua paguyuban pasundan dan dewan Pembina Damas Kuningan.

Dalam suasana yang penuh keakraban itu Rana juga menjelaskan kondisi budaya Sunda di Kuningan, dengan gaya dan gesturnya yang ciri khas tak heran suasana terlihat sangat hangat dengan humornya yang menggelitik perut hadirin. Dirinya juga mengaku sangat bangga dan terhormat rumahnya bisa disambangi orang elit sekelas Ganjar Kurnia yang notabene tokoh intelektual besar di Jawa Barat.

Saat diwawancarai oleh media ini dengan sumringah Rana mengatakan “Ini berkah besar buat saya bisa bertemu dengan Kang Ganjar langsung di rumah saya, disamping susah ketemu Kang Ganjar juga memang tidak sembarangan bertemu beliau, ini nongkrong loh di rumah saya,” ujar Rana sambil tertawa lebar.

Rana juga senada dengan Ganjar bahwa kunjungannya kali ini bukan dalam rangka kegiatan politik, “Silaturahmi ini murni Damas, ya kita ngopi-ngopi lah, sekedar dongeng enteng tapi sarat makna tentang budaya Sunda. Insya Allah bulan depan kita akan kirimkan puluhan mahasiswa aktif ke Bandung untuk mengikuti kaderisasi Damas sesuai permintaan Kang Ganjar,” lanjut Rana didampingi Yaya Sumantri.

Acara tersebut ditutup dengan makan bersama di saung belakang rumah Rana, dan berpose bersama mahasiswa Kuningan. (deden)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement