KUNINGAN (MASS) – Dalam menciptakan lingkungan bersih dan memanfaatkan pengelolaan sampah. Pemerintah Desa (Pemdes) Cipedes, Kecamatan Ciniru, bersama BPD, Tim PKK, dan Karangtaruna menggelar studi tiru ke Desa Kertayasa, Kecamatan Sindangagung untuk mempelajari sistem pengelolaan sampah yang telah terbukti efektif.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di Desa Cipedes guna menciptakan lingkungan yang bersih dan ramah lingkungan.
Menurut Kepala Desa Cipedes, A Rusdiana SiP, Desa Kertayasa dikenal memiliki sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi, mulai dari pemilahan, pengolahan sampah organik, hingga daur ulang sampah non-organik. Ia menyebut praktik yang diterapkan di Kertayasa dapat menjadi contoh yang tepat untuk diadaptasi di Cipedes.
“Melalui studi tiru ini, kami ingin mendapatkan wawasan praktis tentang pengelolaan sampah yang efektif. Harapannya, metode yang telah diterapkan di Kertayasa dapat diadaptasi di Cipedes,” ujarnya, Minggu (7/12/2025).
Selama kunjungan, rombongan melakukan observasi langsung terkait proses pengumpulan, pemilahan, dan pengolahan sampah, termasuk melihat sistem pengomposan dan kegiatan daur ulang. Selain itu, dilakukan diskusi teknis dengan pengelola sampah Desa Kertayasa untuk membahas strategi pengelolaan sampah organik dan non-organik serta bagaimana masyarakat dilibatkan secara aktif dalam menjaga kebersihan.
Pada kesempatan itu, turut dibahas langkah-langkah implementasi yang akan diterapkan di Desa Cipedes, diantaranya BPD akan difokuskan pada perencanaan dan pengawasan program, PKK berperan dalam edukasi masyarakat terkait perilaku hidup bersih dan sehat, sementara Karangtaruna dipersiapkan untuk terlibat dalam kegiatan operasional seperti pengelolaan bank sampah dan program daur ulang.
“Kolaborasi ini memastikan bahwa setiap tahapan pengelolaan sampah bisa dijalankan secara menyeluruh dan berkelanjutan,” kata Rusdiana.
Pemdes Cipedes berharap studi tiru tersebut menjadi pondasi bagi inovasi pengelolaan sampah di desa. Ke depan, tim akan menyusun rencana implementasi mulai dari edukasi masyarakat, pengembangan bank sampah, hingga pemanfaatan sampah organik menjadi kompos.
“Kami optimis, dengan belajar dari Desa Kertayasa, Cipedes bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dan menciptakan desa yang bersih serta sehat,” pungkasnya. (didin)









