KUNINGAN (MASS) – Kepala Satgas MBG Kuningan, Drs Wahyu Hidayah M Si menyebut Kejaksaan, Polres, dan Dandim akan menjadi bagian dari Satgas MBG sebagai penasihat. Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) tingkat Kabupaten Kuningan yang berlangsung di Aula BKPSDM Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya pada Kamis (2/10/2025) kemarin.
Menurutnya, hal ini menunjukkan komitmen bersama dalam memastikan pelaksanaan program makan bergizi berjalan dengan baik dan transparan. Wahyu juga menekankan keterlibatan instansi-instansi tersebut sangat penting untuk memberikan dukungan dan pengawasan yang diperlukan.
“Kejaksaan, Polres, dan Dandim akan berperan sebagai penasihat dalam Satgas MBG. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa semua aspek dari program ini diawasi dengan baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Wahyu juga menyampaikan tentang prosedur peliputan bagi media yang ingin melakukan wawancara langsung ke dapur. Ia mengingatkan, kalau arahan Korwil MBG, media harus mengajukan surat permohonan terlebih dahulu sebelum melakukan peliputan. Ia akan tetap mengajak media kalau ada sidak ke lapangan (dapur mbg).
“Walaupun secara prosedural harus bersurat, nanti akan saya ajak teman-teman media untuk melakukan peliputan langsung ke dapur pas sidak,” tambahnya.
Dengan terbukanya akses bagi media, Wahyu berharap agar informasi mengenai pelaksanaan MBG dapat disampaikan dengan baik kepada masyarakat. “Kami ingin semua pihak tahu tentang proses yang terjadi, dan media memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi tersebut,” jelasnya.
Selain itu, Wahyu juga mengumumkan akan dibuka kotak aspirasi MBG. Kotak ini akan menerima berbagai masukan dan saran dari masyarakat dan stakeholder terkait pelaksanaan program. “Kami ingin mendengar langsung dari masyarakat tentang apa yang mereka harapkan dari program ini,” ungkapnya.
Kotak aspirasi ini akan melibatkan berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), termasuk camat, Dandim, dan Polres, yang juga akan berperan dalam pengawasan pelaksanaan MBG di lapangan. “Dengan melibatkan semua elemen, kami berharap bisa mengoptimalkan program ini dan menjawab tantangan yang ada,” tambah Wahyu.
Wahyu menegaskan bahwa keterlibatan semua pihak, termasuk instansi pemerintah, media, dan masyarakat, adalah kunci untuk kesuksesan program makan bergizi gratis ini. “Kami ingin menciptakan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, agar program ini bisa memberikan manfaat maksimal,” ujarnya. (raqib)
