KUNINGAN (MASS) – Jika biasanya manasik hanya dilakukan di aula hotel atau halaman pesantren, maka PT Arminareka Perdana melangkah lebih jauh. Travel umrah berpengalaman 35 tahun itu mengemas edukasi manasik dalam konsep tiga tahap, mulai dari bioskop, naik bus edukatif, hingga wisata religi ke pesawat simulasi. Tujuannya, yakni agar jemaah siap lahir batin, fisik maupun mental, sebelum menunaikan ibadah umrah.
Pada podcast Kuningan Mass yang tayang Sabtu (2/8/2025), Dewi Puspita, perwakilan Arminareka Kuningan, menjelaskan manasik merupakan momen penting yang tak boleh sekadar simbolik. Maka dari itu, Armina mengemasnya dalam format three-in-one, yang bukan hanya menyentuh sisi teknis, tapi juga emosional dan spiritual.
“Jemaah kami ajak ke bioskop CGV. Duduk di kursi nyaman, dingin seperti kabin pesawat, lalu menyaksikan tayangan edukatif manasik di layar lebar,” jelas Dewi.
Visualisasi rukun umrah, talbiyah, tata cara salat di pesawat hingga prosedur imigrasi disampaikan secara menarik. Setelah dari bioskop, jemaah menaiki bus wisata dari Cirebon ke Kuningan, seolah-olah sedang menempuh perjalanan dari Madinah ke Makkah. Di dalam bus, para tour leader menyampaikan sejarah, tutorial perjalanan, hingga adab selama ibadah.
Rombongan tiba di tempat simulasi dengan replika pesawat. Di sana, jemaah langsung praktek tawaf, sai, dan tahalul, lengkap dengan urutan dan doa-doanya.
“Jadi seolah-olah mereka sudah umrah 9 hari. Pulangnya dari simulasi itu bawa bekal yang sangat cukup,” ungkapnya.
Selain meningkatkan kesiapan ibadah, pendekatan itu juga membangun keakraban. Dalam perjalanan manasik, jemaah sudah dikenalkan dengan calon teman sekamar dan satu bus mereka. Hasilnya, saat hari keberangkatan tiba, para peserta sudah merasa seperti keluarga.
“Umrah itu ibadah yang melelahkan, tapi kalau dijalani dengan bahagia dan penuh persaudaraan, insyaallah berkahnya berlipat,” tuturnya.
Inovasi Arminareka dalam manasik bukan sekadar gaya-gayaan. Namun hal itu merupakan bentuk keseriusan mereka dalam memastikan jemaah tidak hanya berangkat secara fisik, tapi juga secara mental dan spiritual.
“Kami ingin setiap jemaah merasa siap dan nyaman. Karena dari kesiapan itulah lahir ibadah yang maksimal,” pungkasnya. (argi)
Selengkapnya, tonton video di bawah ini :
