KUNINGAN (MASS) – Direktur RSU Linggajati dr Eddy Syarief menyampaikan duka mendalam untuk keluarga pasien bayi, yang meninggal setelah penanganan rumah sakit.
Tidak hanya menyampaikan duka, dr Eddy juga menegaskan, karena ada kematian tersebut, pihaknya akan melakukan audit maternal perinatal.
“Kami akui keluarga itu datang ke kami ya IGD, tapi saya sudah melihat data laporan, kami sudah melakukan pelayanan sesuai standar SOP. Tapi tetep saya tegaskan, karena ada kematian, saya akan audit maternal perinatal, kami akan melihat lagi lebih lanjut apakah SOP kurang apa dan bagaimana,” jelasnya, Senin (30/6/2025).
Ketuban Pecah Tak Segera Operasi Caesar, Bayi Meninggal, Keluarga Andi Kecewa….
“Kami sudah datang ke keluarga pasien, menyampaikan duka cita dan penyesalan kepada keluarga dan turut berduka cita mendalam. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” imbuhnya lagi.
Khusus soal SOP penanganan kedaruratan, dikatakan memang ada banyak standarnya. Mulai dari kesadaran umum, tingkat kesakitan dll. Belum lagi dari sisi obgin, pecah ketubannya kriteria apa dan lainnya lagi.
Jika kondisinya pecah ketuban, belum tentu juga bisa langsung operasi caesar. Lihat perkembangan janin, paru-paru, dan kondisi lain sebagainya terlebih dahulu.
Adapun audit yang akan dilakukan, untuk melihat lebih detail, juga untuk bahan pertimbangan operasional kedepan. (eki)
