KUNINGAN (MASS) – SDIT Al-Fattah kembali mengukir prestasi dalam dunia pendidikan Islam dengan menggelar Haflah Akhirussanah, Khotmil Quran, dan Pelepasan Siswa Kelas 6, sekaligus meresmikan tiga program baru yaitu Pesantren Lansia, International English Programe (IEP) dan Madrasah Diniyah Lailiyah (MDL) tahun ajaran 2025/2026.
Acara berlangsung dengan khidmat di Aula pesantren terpadu Al-Fattah Kuningan, Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi pada Sabtu (28/6/2025), dengan mengusung tema “Berlayar dengan ilmu, berlabuh di akhlak mulia menjadi generasi pembawa kedamaian dengan bekal iman dan ilmu”.
Hadir dalam acara tersebut, Pimpinan Pondok Pesantren Terpadu Al-Fattah, KH Aang Asy’ari, Direktur Al-Fattah Institute, H Aik Iksan Ansori, Kepala Kemenag Kuningan, H Ahmad Handiman Romdony, Anggota DPR RI sekaligus Dewan Pembina MDL dan Pesantren Lansia, H Rokhmat Ardiyan serta tamu undangan dan wali santri.
Acara dimulai dengan Khotmil Quran angkatan ke-3 yang diikuti oleh 100 peserta, terdiri dari 47 santriwan dan 53 santriwati. Para peserta melantunkan ayat-ayat yang telah mereka hafalkan, disusul sesi tanya jawab hafalan secara acak oleh wali santri.
Momentum pada kegiatan itu adalah grand launching. Program tersebut menjadi simbol dedikasi Al-Fattah dalam menyediakan pendidikan agama untuk seluruh lapisan usia, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia.
Pada kesempatan yang sama tiga program tersebut diresmikan oleh Kepala Kemenag Kuningan, Anggota DPR RI sekaligus Dewan Pembina MDL dan Pimpinan Pesantren Terpadu Al-Fattah.
KH Aang Asyari Lc MSi, dalam sambutannya mengungkapkan perjalanan lembaga tersebut yang awalnya hanya fokus pada pendidikan anak, namun kini menambah tiga program baru yakni Pesantren Lansia, IEP dan MDL.
Ia juga menyampaikan hal itu adalah upaya dari Al-Fattah untuk terlibat secara aktif di jalur pendidikan dalam melahirkan kader-kader bangsa yang berkualitas dan berdaya saing kuat di kancah nasional bahkan internasional.
“Launching program-program pendidikan ini merupakan langkah inovatif dari Pesantren kami untuk memperluas cakupan sasaran pendidikan dari yang sejauh ini telah dijalankan. Selama ini, kami fokus pada pendidikan anak tingkat dasar maka, dengan launchingnya program Pesantren Lansia, IEP dan MDL ini kami mulai membuka diri untuk mendidik para remaja siswa/i SMP/SMA Sederajat dan lansia,” ujarnya.
Menurutnya, pesantren Al-fattah juga menanamkan nilai-nilai luhur dalam pembentukan karakter setiap peserta didik. Para siswa dibekalai dengan kejujuran, keihlasan, kreativitas, produktivitas, bekerja keras, serta bertanggungjawab untuk menjadi diri pribadi yang terpuji.
“Kami juga membuka kelas khusus dengan kurikulum internasional IEP, semoga dalam tiga tahun ke depan SDIT Al-Fattah diharapkan dapat melahirkan SDM unggulan yang bisa berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa terkemuka di dunia melalui jalur pendidikan,” ucapnya.
“Kehadiran tiga program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya dalam mengembangkan sistem pendidikan Islam yang berkelanjutan,” tambahnya
Lebih lanjut, KH Aang menyampaikan bahwa SDIT Al-Fattah terus berinovasi, termasuk dalam penerbitan karya tulis. Dalam waktu 7 tahun, SDIT telah menerbitkan 9 buku, dua diantaranya berbahasa Inggris.
KH Aang juga menyoroti sektor industri. Ia menyampaikan cita-citanya agar Kuningan unggul sebagai kota pendidikan.
“Karena sektor industri terbatas, maka pendidikan harus menjadi prioritas utama. Al-Fattah ingin jadi bagian dari upaya itu. Kita sudah punya santri dari berbagai daerah bahkan luar provinsi,” tuturnya.
Diakhiri, ia juga menyampaikan rasa syukur dan harapan terhadap seluruh program yang telah diresmikan agar bisa membawa manfaat serta keberkahan bagi umat, khususnya dalam menyiapkan generasi berilmu dan berakhlak mulia. (didin)
