KUNINGAN (MASS) – Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kuningan menggelar acara anti narkoba di halaman kantor BNN Kuningan, Kamis (26/6/2025). Dengan mengusung tema “Memutus Rantai Peredaran Gelap Narkoba melalui Pencegahan, Rehabilitasi, dan Pemberantasan Menuju Indonesia Emas 2045.”
Kepala BNN Kabupaten Kuningan, Agus Mulya SPd MSi, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menyiapkan generasi Indonesia emas. Ia mengatakan, kunci keberhasilan dalam memberantas penyalahgunaan narkoba adalah kerja sama antara seluruh elemen, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum.
“Pokoknya kita harus berkolaborasi, ini adalah kata kuncinya. Kita harus bergerak bersama, dari pemerintah daerah, stakeholder terkait dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Kuningan,” ujar Agus.
Ia mengungkapkan, BNN Kuningan telah mengikuti arahan strategis dari BNN RI, salah satunya adalah penguatan intelijen, mapping, serta penekanan pada langkah-langkah preventif.
Ia juga menyoroti pentingnya pendekatan rehabilitatif bagi para pengguna narkoba. Menurutnya, hingga saat ini sudah tercatat 29 kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja yang telah menjalani proses rehabilitasi.
“Kita sudah menggerakkan kembali lembaga-lembaga rehabilitasi yang selama ini menjadi mitra kami, puskesmas juga akan kita dorong untuk memperkuat SDM dan fasilitas rehabilitatif di daerah,” ucapnya.
Agus juga mengungkapkan bahwa semua wilayah sudah terdampak penyalahgunaan narkoba. Ia meminta keterlibatan seluruh pihak agar peduli terhadap masyarakat sekitarnya.
“Semua daerah, semua wilayah ada penyalahgunaan narkoba. Jadi, tidak ada tempat yang benar-benar aman atau bersih sepenuhnya. Karena itu, keterlibatan semua pihak sangat penting,” tegasnya.
BNN Kuningan terus mensosialisasikan penyalahgunaan narkoba hingga ke pelosok desa, majelis taklim, dan berbagai komunitas masyarakat dalam memperkuat upaya pencegahan. (didin)
