KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan melalui Diskominfo menggelar acara Launching Buku 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan di Teras Pendopo Kabupaten, SeniN (16/6/2025). Acara tersebut berlangsung meriah dan penuh antusiasme, dihadiri oleh para tokoh penting daerah.
Bupati Kuningan, H Dian Rachmat Yanuar MSi, mengungkapkan pentingnya kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat dan stakeholder dalam menyelesaikan berbagai persoalan daerah.
“Ini menjadi semangat bagi saya dan Bu Tuti. Persoalan yang ada bukan tanggung jawab Bupati semata, tapi tanggung jawab kita bersama. Ayo kita bersama-sama menulis dan mengisi buku tentang masa depan Kuningan ini menjadi lebih lengkap,” ujarnya.
Beberapa isu yang menjadi persoalan di kabupaten Kuningan adalah persoalan sampah, khususnya kotoran hewan (kohe) Ia menyampaikan bahwa penanganan kohe selama ini kurang optimal, namun langkah nyata telah dilakukan melalui koordinasi dan kerja sama dengan pihak terkait.
“Contoh, Insyaallah akhir bulan ini kita akan launching pengolahan kohe di Cisantana. Awalnya mungkin 30–40 ton per hari, ke depan bisa sampai 70 ton. Ini tidak hanya mengurangi sampah, tapi juga memberikan nilai tambah bagi peternak, karena akan diolah menjadi pupuk organik,” jelasnya.
Menurutnya, Pupuk hasil olahan kohe tersebut juga bersifat ramah lingkungan dan sudah sesuai standar Pupuk Indonesia.
Selain itu, penanganan sampah plastik dan anorganik juga telah direncanakan, dengan akhlak tahun ini akan ada investasi dari salah satu perusahaan.
Selain isu lingkungan, Bupati juga menyinggung stunting dan kemiskinan yang masih menjadi pekerjaannya. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergerak bersama dalam menjawab harapan masa depan Kuningan.
Acara launching buku tersebut menjadi momen reflektif sekaligus penuh harapan. Meskipun baru 100 hari kerja sejak resmi dilantik, Dian menyatakan bahwa pondasi arah pembangunan telah mulai dibentuk, dan menjadi pijakan untuk langkah-langkah nyata ke depan.
“Hari ini kita tengah menulis buku tentang Kuningan masa depan. Semoga buku ini menjadi cerita kebahagiaan dan kesejahteraan untuk masyarakat Kuningan,” pungkasnya. (didin)
