KUNINGAN (MASS) – Di ujung timur Desa Gunungkarung, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, berdiri sebuah gunung kecil yang menyimpan kisah penuh misteri dan mitos tentang harta karun. Gunung tersebut dipercaya oleh masyarakat sebagai tempat keberadaan kekayaan dunia yang tak ternilai.
Kepala Desa Gunungkarung, Asep Anugrah, menerangkan sejarah desanya yang mengalami beberapa kali perubahan. Awalnya bernama Geugeurhanjuang, kemudian menjadi Kutawaringin, lalu terakhir berganti menjadi Gunungkarung sampai sekarang ini.
Nama Desa Gunungkarung tersebut diambil dari legenda yang menyebutkan bahwa terdapat sebuah gunung kecil yang berisi “karung-karung kekayaan”.
Ia menceritakan kisah dari turun temurun gunung kecil yang pernah didatangi oleh makhluk menyerupai manusia yang menawarkan kekayaan duniawi. Namun, syaratnya cukup berat, siapapun yang mengambil harta di gunung itu akan mengalami luka kecil yang tak bisa disembuhkan seumur hidup.
“Gunungkarung hanyalah wadah, isinya yang bernilai adalah harta karunnya,” ujar Asep mengetahui dari cerita sesepuhnya, Rabu (4/6/2025).
Tidak hanya itu, masyarakat setempat juga memiliki aturan adat yang ketat. Mereka dilarang memakan ikan lele, daun kulur, dan burung tekukur. Larangan tersebut berasal dari kisah tragis seorang anak kecil yang hilang dan ditemukan meninggal dengan tubuh yang rusak, yang diyakini dimangsa oleh makhluk-makhluk tersebut di sebuah sumur bernama Sumur Cucuk.
Sampai saat ini, mitos tersebut masih dipatuhi oleh sebagian masyarakat asli Gunungkarung. Desa tersebut juga dibelah oleh anak sungai bernama Lembak Cinahun yang bermuara ke Sungai Nutug, yang dikenal angker dan menjadi simbol batas kekuasaan.
“Mitosnya pejabat yang berani melewati Lewi Nutug akan kehilangan jabatannya,” tutur ceritanya.
“Sampai saat ini, warisan budaya dan cerita tersebut sebagian warga masih meyakini kekuatan spiritual dan kearifan lokal yang turun-temurun diwariskan oleh para sesepuh,” pungkasnya. (didin)
