KUNINGAN (MASS) – Bencana longsor yang menerjang wilayah Cilengkrang, Kabupaten Kuningan, kian menunjukkan dampak yang meluas. Tidak hanya mengguncang Desa Pajambon sebagai titik awal kejadian, musibah itu juga menyentuh wilayah Sukamukti dan Gandasoli. Hal tersebut, dinilai membawa kekhawatiran baru bagi ratusan warga yang bergantung pada sumber air bersih dari daerah terdampak.
Ancaman tak hanya datang dari potensi longsor susulan, tetapi juga dari terganggunya pasokan air bersih. Beberapa masyarakat mulai mengeluhkan air yang keruh, tekanan aliran yang melemah, hingga aliran PAM yang terputus total.
Salah satu warga dari Desa Sukamukti, Arif, mengungkapkan peristiwa tersebut. Menurutnya, insiden itu membuat khawatir masyarakat setempat. Untuk air di desanya, terbilang aman tidak ada terkendala, namun jika ada hak yang tidak di inginkan akan berdampak ke perairan masyarakat.
“Masih aman keneh ai cai PAM di urang mah (untuk air PAM di saya masih aman) akan tetapi kalau bener terjadi longsor susulan yg lebih besar, itu bakalan lebih berdampak. Soalnya bakalan ke sumber perairan yang di pake warga untuk perairan sawah dan perairan PAM juga,” ungkapnya, Minggu (18/5/2025) sore.
Selain itu, dua desa yang terdampak Pajambon dan Gandasoli, terkendala dengan kualitas air. Menurutnya air yang digunakan masyarakat menjadi keruh. Hal itu dibenarkan dan dialami oleh Nanda, selaku warga Pajambon. Ia mengatakan, air dirumahnya keruh di tiga hari kebelakang.
“Iya air yang digunakan di rumah saya jadi keruh dan kotor di tiga hari kebelakang. Kebetulan air yang saya gunakan berasal dari air PAM,” ujar Nanda.
Senada, Rofi, warga Gandasoli juga mengungkapkan hal yang sama tentang air yang digunakan. Hingga kini, masih kotor dan skala aliran air kecil. Ia menduga, hal itu akibat dari reruntuhan longsor.
“Di Gandasoli tuh ada 2 penggunaan pertama pengguna air tuk dan kedua pengguna air PAM. Kebetulan saya menggunakan air tuk. Kedaan air hingga sekarang masih kotor dan skala air hanya sebesar sedotan, air PAM eweuh pisan (tidak ngalir), efek dari reruntuhan longsor,” tambahnya. (rzl/mgg)
