JALAKSANA (MASS) – Ular Sanca sepanjang 3,5 meter yang ditangkap warga Desa Sadamantra Kecamatan Jalaksana, rencananya akan dijual. Ini karena ditakutkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Niatan tersebut diungkapkan Kades Sadamantra, Rasmad kala dikonfirmasi kuninganmass.com Kamis (14/9). “Kalau ada pembelinya lebih baik dijual saja. Karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Rasmad mengkhawatirkan ular tersebut tiba-tiba lepas dari kandang atau kekhawatiran lain. Jika terjadi seperti itu maka nanti masyarakat desanya yang dirugikan.
“Belum lagi untuk pemeliharaannya. Jadi mendingan dijual saja. Masalah harga, saya mah gak tahu. Terserah mereka saja yang menangkapnya,” kata Rasmad.
Ular Sanca itu ditemukan warga Sadamantra tengah malam sekitar pukul 00.30 WIB, Rabu (13/9). Panjangnya 3,5 meter dengan berat mencapai 13 kilogram. Ular yang diduga berasal dari hutan lereng Ciremai tersebut masuk ke pemukiman warga Dusun Pahing.
“Mungkin karena lapar sehingga Sanca ini turun gunung dan masuk ke pemukiman penduduk sini,” tutur Memed (47), yang melihat pertama kali.
Malam itu Memed tengah menyiram tanaman di sawah bersama rekannya. Di pinggir selokan secara tak sengaja dirinya menginjak sesuatu. Setelah disorot cahaya senter ternyata seekor ular.
Lokasi penemuan ular tidak jauh dari kandang ayam di Dusun Pahing Rt 11 Rw 05. Lantaran khawatir akan mengancam keselamatan warga, Memed beserta warga lainnya ramai-ramai menangkapnya.
Meski sempat berontak, warga berhasil melumpuhkan ular Sanca itu. Oleh mereka, kemudian dimasukkan ke kandang besi bekas sarang burung. Kini ular tersebut jadi tontonan warga baik dari Sadamantra sendiri maupun dari luar desa.
Sebelumnya ditangkap pula ular sejenis di Desa Sangkanerang Kecamatan Jalaksana. Begitu juga di Desa Karangmangu Kecamatan Kramatmulya. (deden)