KUNINGAN (MASS) – Hujan deras disertai angin kencang pada Selasa malam (11/3/2025) membawa petaka di Kampung Sidapurna, Lingkungan Pahing, Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan Kuningan. Sebuah pohon Bunut raksasa setinggi 40 meter dengan diameter sekitar 6 meter tumbang, merusak tiga rumah warga. Meski tak ada korban jiwa, peristiwa itu memicu kepanikan di tengah masyarakat yang khawatir akan potensi bencana susulan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, membenarkan adanya kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya langsung menerima laporan pada pukul 20.25 WIB, kemudian mengirimkan Tim Assessment dan Tim Penanganan.
“Kami menerima laporan dari masyarakat pada Selasa malam, dan segera berkoordinasi dengan kelurahan, kecamatan, TNI, Polri, Satpol PP, serta PLN untuk langkah penanganan darurat,” ujarnya.
Pada laporan Pusdalops PB BPBD diterangkan, pohon tumbang tersebut menimpa tiga rumah milik warga, yakni:
- Rumah Bapak Mastur (65 tahun) dengan luas 9×6 meter mengalami kerusakan berat. Terdapat dua kepala keluarga dengan enam jiwa di rumah tersebut.
- Rumah Bapak Uha (48 tahun) berukuran 12×7 meter tertimpa di bagian lantai dua, tepatnya pada kamar dan tempat jemuran. Rumah ini dihuni satu kepala keluarga dengan empat jiwa.
- Rumah Bapak Dodi (58 tahun) seluas 6×6 meter mengalami kerusakan ringan di bagian atap.
Indra menambahkan, meski tidak ada korban jiwa, kerugian material cukup signifikan dengan dua rumah rusak berat dan satu rumah rusak ringan.
“Penanganan tidak bisa dilakukan malam hari karena kondisi tidak memungkinkan. Oleh karena itu, kami akan mulai proses evakuasi dan pembersihan pada Rabu pagi pukul 07.30 WIB,” jelasnya.
Sementara itu, untuk sementara waktu, Bapak Mastur mengungsi ke Mushola At-Taqwa di RT 006 RW 003, Bapak Uha tinggal di rumah orang tuanya yang berada di lokasi yang sama, sedangkan Bapak Dodi memilih bertahan di rumahnya.
BPBD Kuningan juga mengumumkan, penanganan akan melibatkan pemutusan sementara jaringan listrik demi keamanan selama proses pembersihan pohon tumbang.
“Kami juga tengah mengoordinasikan langkah lanjutan bersama pihak kelurahan dan instansi terkait untuk memastikan keselamatan warga dan percepatan penanganan pascabencana,” tambahnya.
Adapun kebutuhan mendesak yang diperlukan mencakup peralatan penanganan seperti chainsaw dan logistik bagi warga terdampak. BPBD Kuningan memastikan akan terus memantau perkembangan situasi dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di tengah cuaca yang masih berawan dan berpotensi hujan. Tim Assessment Pusdalops PB BPBD Kuningan telah dikerahkan untuk memastikan proses penanganan berjalan sesuai rencana. (argi)
