KUNINGAN (MASS) – Tembakau, dianggap sebagai salah satu komoditas strategis di Kabupaten Kuningan. Karena ha ituah, para petaninya terus didorong untuk bisa memahami teknik-teknik modern, kualitas produknya baik sehingga bisa bersaing di pasar lokal maupun nasional.
Pesan itulah yang terus disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi. Pesan itu disampaikannya saat memberikan sambutan sekaligus menjadi narasumber dalam kegiatan Pelatihan Peningkatan Kualitas Tembakau yang diselenggarakan di Hotel Horison Tirta Sanita Kuningan, Kamis (19/12/2024).
Pelatihan sendiri digelar bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan petani mengelola tanaman tembakau, khususnya dalam menghadapi tantangan mutu hasil panen agar mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional.
“Tembakau merupakan salah satu komoditas strategis di Kabupaten Kuningan. Dengan kualitas yang baik, hasil panen kita tidak hanya akan meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga memperkuat daya saing sektor pertanian ,” ujarnya.
Wahyu mengungkapkan, tembakau merupakan salah satu hasil pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun untuk bisa bersaing di pasar, kualitas produk harus terus ditingkatkan. Salah satu hal yang dapat menunjang yaitu dengan pelatihan.
“Pelatihan ini menjadi sangat penting sebagai sarana berbagi ilmu, meningkatkan kapasitas dan memperkuat kemampuan teknis para petani dalam menghasilkan tembakau berkualitas tinggi” ungkapnya.
Melalui pelatihan tersebut, Kadis Katan berharap ada tiga hal yang dapat dicapai. Mulai dari memahami teknik-teknik modern dalam budidaya tembakau yang mencangkup pemilihan bibit unggul, pengolahan lahan, hingga penanganan pascapanen.
“Kemudian penguatan kolaborasi, saya menekankan pentingnya kolaborasi antara petani, pemerintah, dan pihak swasta dalam menciptakan rantai pasok tembakau yang berkelanjutan.Dan peningkatan daya saing produk, dengan kualitas tembakau yang lebih baik. Kita optimis produk kita dapat semakin diminati pasar, baik di dalam negeri maupun luar negeri” jelas Wahyu.
Sebagai narasumber, Dr. Wahyu memaparkan materi terkait Kebijakan Pembangunan Perkebunan. Dalam paparannya Wahyu mengatakan tujuan dari kebijakan tersebut adalah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas perkebunan, mendukung pembangunan yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha perkebunan.
Di akhir paparan Dr. Wahyu memberikan strategi pembangunan perkebunan melalui pengembangan teknologi dan inovasi pertanian, diversifikasi komoditas unggulan, penguatan kelembagaan petani dan akses pasar, serta peningkatan pengelolaan lingkungan dan mitigasi dampak perubahan iklim.
Wahyu sendiri, merupakan sosok yang fokus pada pengembangan ketahanan pangan dan pertanain di Kabupaten Kuningan. Ia bahkan baru saja menerima penghargaan prestisius “Person of The Year” sebagai “Tokoh Penggerak Ketahanan Pangan Daerah” dari salah satu perusahaan media interlokal. (eki)