KUNINGAN (MASS) – Tanah longsor melanda Dusun Puhun, RT 08 RW 02, Desa Taraju, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan, pada Minggu (15/12/2024) pukul 15.30 WIB. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB menjadi penyebab utama kejadian tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, S.STP., menyatakan laporan pertama diterima pada Minggu malam pukul 21.15 WIB, dan tim langsung melakukan kaji cepat di lokasi.
“Tebing penahan tanah (TPT) di halaman depan rumah milik Ahmad (47 tahun) longsor akibat derasnya aliran air dari saluran Cirombong. Material longsoran menimbun saluran air, dengan potensi longsor susulan yang mengancam teras depan rumah,” terangnya, Selasa (17/12/2024).
Kerugian yang tercatat meliputi kerusakan pada TPT halaman rumah dengan ukuran panjang 9 meter, tinggi 3 meter, dan lebar 1,5 meter. Meski tidak ada korban jiwa, material longsoran menimbulkan kendala dalam aliran air di sekitar lokasi kejadian. Sebagai upaya penanganan darurat, BPBD Kuningan bekerja sama dengan aparat desa, kecamatan, TNI, dan Polri untuk memastikan keselamatan warga.
“Kami telah mengerahkan tim assessment dan menyediakan bantuan logistik. Selain itu, pembersihan material longsoran dilakukan secara gotong royong oleh aparat desa dan masyarakat setempat,” katanya.
Cuaca berawan pada Senin (16/12/2024) mendukung proses pembersihan yang berlangsung hingga selesai. Aparat dan warga setempat terus memantau situasi untuk mengantisipasi potensi longsor susulan, mengingat kondisi tanah yang masih labil. Indra juga menambahkan, kebutuhan utama saat ini adalah material untuk memperbaiki TPT dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
“Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan deras, dan segera melapor jika ada tanda-tanda longsor di wilayahnya,” imbaunya. (argi)