KUNINGAN (MASS) – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kuningan dari F-PKS, H Dwi Basyuni Natsir Lc, mengingatkan bahwa proses seleksi terbuka, Open Bidding (OB) Sekda Kabupaten Kuningan, harus terbuka.
Dwi Basyuni bahkan mengaku, beberapa anggota DPRD sudah mengingatkan ke dinas terkait agar prosesnya transparan. Dwi mengatakan, peringatan itu disampaikan saat ada aspirasi masyarakat dan dipertemukan ke dinas terkait oleh DPRD.
“Jangan sampai apapun makananya minumnya teh botol Sosro,” kata Dwi Basyuni, meniru kalimat salah satu anggota dewan ke djnas terkait.
Ia mewanti-wanti, jangan sampai hal hal diatas sampai dianggap bisa mencederai profesionalisme Tim Pansel. Dwi Basyuni, mengutarakan hal tersebut menyusul adanya percepatan jadwal pengumuman hasil seleksi terbuka.
“Jadwal yang kita tahu kan rencana pengumuman tanggal 8 November dan ternyata tanggal 31 Oktober sudah muncul. Jadi kan menimbulkan tanda tanya,” ujar Dwi Basyuni.
“Kalo masalah bobot nilai yang berbeda ya itu wewenang pansel, tapi masyarakat yang tidak ada informasi terkait hal tersebut akan menduga-duga, ada apa?” imbuhnya.
Yang jelas, tegas Basyuni, masyarakat menginginkan profesionalisme sekaligus juga transparansi dalam pengelolaan OB Sekda, sehingga dengan hal-hal tersebut semakin menguatkan trust masyarakat kepada pemerintah daerahnya. (eki)