KUNINGAN (MASS) – Aparat kepolisian memastikan bahwa jasad laki-laki yang ditemukan di selokan Jalan Raya Desa Gresik Kecamatan Ciawugebang Kabupaten Kuningan pada Sabtu (5/10/2024) sekitar pukul 15.30 Wib merupakan korban kecelakaan.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian melalui Kasat Lantas Polres Kuningan AKP Sigit Suhartanto. Sigit menegaskan bahwa jasad tersebut merupakan korban kecelakaan lalu lintas.
“Begitu terima laporan dari masyarakat, kami langsung mendatangi tempat kejadian perkara bersama Tim Inafis. Setelah mengumpulkan keterangan saksi di lokasi, kami mendapati sepeda motor milik korban yang berada di balai desa,” jelas Sigit.
Baca: https://kuninganmass.com/geger-penemuan-mayat-di-gresik-jenazah-tersungkur-di-selokan/
Dari hasil keterangan beberapa orang saksi, kejadian tersebut terjadi pada Jum’at Malam (4/10/2024) sekitar pukul 21.00 Wib. Dua sepeda motor yang terlibat kecelakaan tersebut adalah sepeda motor Yamaha Aerox warna hijau bernopol T-6740-ZE dan sepeda motor Yamaha Mio J warna merah bernopol B-3061-CII.
“Pengendara sepeda motor mio pun sudah kami mintai keterangan. Keduanya merupakan pelajar. Korban yang meninggal dunia berinisial AR (15) warga Desa Nanggela Kecamatan Cidahu dan korban yang mengalami luka RA (13) merupakan warga Desa Gresik Kecamatan Cidahu,” ujar Sigit.
Kronologis kejadiannya, lanjut Sigit, semula Sepeda Motor Yamaha Aerox Warna Hijau melaju cukup kencang dari arah(timur ke barat setibanya di lokasi kejadian menabrak Sepeda Motor Yamaha Mio J Warna Merah yang melaju dari arah berlawanan yaitu yang pada saat itu akan memutar balik ke arah barat.
Akibat kejadian tersebut, korban AR mengalami luka serius di bagian kepala serta bebrapa bagian tubuh lainnya dan terpental hingga terjatuh ke selokan dan ditemukan keesokan harinya telah meninggal dunia sedangkan RA mengalami luka ringan di bagian tangan.
“Jenazah korban dibawa ke RSUD 45. Dan sudah diserahkan kepada pihak keluarganya,” kata Sigit.
Sementara itu, salah seorang saksi, Anwar, mengatakan bahwa korban ditemukan pertama kali oleh warga yang akan membersihkan selokan. Posisi korban saat ditemukan dalam posisi telungkup dan anggota badannya Sebagian tertutup sampah.
“Pihak keluarganya itu juga sudah mencarinya di sekitar lokasi kejadian tapi tidak ditemukan. Bahkan nyari juga sampe jam 2 siang. Gak ada yang tahu kalua korban itu jatuh ke selokan. Pas ada warga yang mau bersihkan selokan baru ketahuan ada yang meninggal di selokan,” kata Anwar.
Sementara, Kadisdikbud Kuningan dan pihak sekolah SMPN 1 Cidahu, juga melalui akun resminya menyampaikan belasungkawa untuk Aditya Rizki Ramadhan, siswa kelas 9G. Kadisdikbud U Kusmana S Sos M Si, mendoakan almarhum bisa diterima di sisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran.
Sementara, salah satu guru SMPN 1 Cidahu, Aray, bersaksi bahwa almarhum adalah murid yang baik. “Orangna bageur pendiam (Orangnya baik, pendiam). Tara macem-macem ieu padahal eta budak (Gak macem-macem anaknya). Sok gabung oge jeng baturana akrab (Akrab sama temen),” terangnya. (eki)