Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Inspiration

Pedas Rasanya, Mahal Harganya, Manis Hasilnya

KUNINGAN (MASS) – Wajah sumringah tak bisa disembunyikan lagi dari seorang Nana Jumhana yang sedang memanen cabe, pria asal Lingkung Mukti Suka Senang Windusengkahan Kecamatan Kuningan.

Seperti diketahui bahwa harga cabai dalam 2 pekan terakhir ini terus mengalami kenaikan meski sempat turun sebentar. Untuk cabe rawit jenis jablay di Kuningan sudah mencapai 90rb/kg, sedangkan jenis rawit acung di harga 60rb/kg.

Berawal dari keisengannya, Nana jumhana yang juga merupakan anggota Komodo (Komunitas Mobil Odong-odong), dia sering mendengarkan keluhan dari istri dan ibu-ibu di lingkungan rumahnya tentang harga cabai yang mahal.

“Saya punya lahan di belakang rumah sekitar 40 bata lahan tersebut nganggur, karena odong-odong sedang sepi job jadi saya banyak diam di rumah. Daripada bengong akhirnya saya garap saja lahan tersebut, untuk bibitnya saya menyemai sendiri gampang ko gak ribet tanam cabe tuh,” tuturnya Senin (5/8/2024).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sebanyak 5 tray atau 1000 pohon ditanam oleh Nana sejak 3 bulan lalu. Niatnya cuma iseng saja karena ia sendiri tidak punya basic petani. Mentornya cuma di you tube dan Google saja.

“Saya juga tidak menyangka akan langsung berhasil seperti ini,” ungkap Nana.

Jenis cabe yang ia tanam yakni cabe rawit acung dan cabe rawit jablay. Atas keberhasilan ini Nana berencana membuat tempat penyemaian yang memadai.

“Kata bahasa Google nya sih green House, untuk persemaian dan akan menambah lahan lagi untuk menanam cabe,” ucap Nana sambil tersenyum.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Nana berharap keisengan dan keberhasilan ini bisa ditiru oleh warga sekitar lingkungannya dan oleh kawan-kawannya di komodo. Nana Jumhana juga siap berbagi ilmu dan pengalaman apabila ada warga sekitar yang ingin belajar menanam cabe.

“Mimpi saya kedepan ingin memiliki kelompok tani, yang solid dan bisa mewadahi serta mewujudkan aspirasi anggotanya di bidang pertanian, peternakan dan perikanan. Ingin memiliki lahan pertanian tumpang sari bisa bercocoktanam, ada juga kandang ternak, ayam atau kambing misalnya, dan kolam ikan di bawahnya. Semoga keinginan saya ini bisa terwujud, syukur kalo bisa dapat bantuan dari pihak dinas terkait,” kata Nana Jumhana sambil tertawa. (deden)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Village

KUNINGAN (MASS) – Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 warga Lingkung Mukti Suka Senang Kelurahan Windusengkahan Kecamatan Kuningan melakukan penghijauan dengan melakukan penanaman...

Advertisement