KUNINGAN (MASS) – Macan tutul di Desa Gunungmanik Kecamatan Ciniru terus meresahkan warga setempat. Teranyar, Minggu (14/7/2024) sekitar pukul 18.30 WIB, terpantau ada macan tutul 2 ekor yang terpantau 2 kamera secara bersamaan. Hal itulah yang dibahas dalam rapat koordinasi lintas sektoral yang digelar aparat desa, kecamatan, BPBD, TNi, Polri, BKSDA, Pol PP dan masyarakat setempat.
Laporan Kepala BPBD Kabupaten Kuningan, Inda Bayu Permana S STP, mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Pemantauan lokasi pemukiman,akses jalan dan sekitarnya yang dilewati macan tutul juga terus dilakukan, serta rembug desa dan penistribusian logistic.
“Aparat desa dan masyarakat melakukan piket patroli/ronda untuk memantau pergerakan macan tutul dan menghimbau masyarakat agar berhati-hati. Warga masyarakat masih merasa khawatir dan resah dengan keberadaan macan tutul yang masuk ke wilayah pemukiman dan akses jalan yang dilalui warga,” hasil rembug setempat.
Rencana lanjutannya, masih dalam laporan BPBD Kabupaten Kuningfan, akan dilaksanakan pemantauan dan assesment dan mendirikan posko/piket patroli bersama siang malam dan penanganan selama 5 hari ke depan.
Bahkan dikatakan, pihak BKSDA menurunkan tim assesment untuk melakukan pengamatan dan penanganan menggunakan metode penebaran kotoran singa sebagai alat untuk menakuti/mengusir macan tersebut agar tidak menggangu aktifitas warga dan kembali ke habitatnya.
“Untuk anak – anak sekolah difasilitasi oleh pihak desa dengan angkutan roda 4,” tuturnya.
Disebutkan, ada penambahan macan Tutul di lokasi yang sama menjadi 2 ekor terjadi pada pukul 18.30 di dua kamera secara bersamaan. Aktifitas warga terganggu serta meresahkan.
“Langkah lanjutan akan dikoordinasikan dengan pihak desa dan pihak terkait lainnya.,” imbuhnya. (eki)