KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 52 hektar lahan produktif pertanian dari total 70 hektar lahan di Desa Wilanagara Kecamatan Luragung, terancam gagal panen karena tak bisa digarap akibat jembatan penghubungnya putus, (1/6/2024).
Ya, jembatan yang menghubungkan area pemukiman ke pesawahan untuk melintasi yang melintasi Sungai Cisanggarung itu patah di bagian tengah karena ternyata, pondasi tiangnya menggantung.
Hal itu dikonfirmasi Kepala Desa Wilanagara Asep Sudiana. Ia membenarkan, akibat putusnya jembatan, produksi pertanian warga terhambat.
“Teu aya kang. Aya oge kedah muter ka desa sapalih ka desa dukuhpicung, tapi jarak na tebih pisan (Tidak ada jalan lain, ada juga harus muter ke desa Cipicung, tapi jarakna jauh banget),” kata Kuwu Asep kala dikonfirmasi.
Ia membenarkan, saat ini pihaknya bersama masyarakat masih mencari cara melintasi sungai selain langsung menyebrang air. Hal itu, dihindari karena ditakutkan adanya banjir bandang atau arus sungai yang membesar tiba-tiba. Selain memang sungai itu sendiri ukurannya cukup besar.
“Sadaya na mah luasna teh kirang langkung 70 Ha, mung nu produktif na kantun 52 Ha, salangkung na mah aya dina pinggir walungan Cisanggarung sareng Citaal sering ka caah an, janten henteu digarap (Semua lahan yang ada di sebrang jembatan sekitar 70 hektar, tapi yang produkti sebagai lahan pertanian 52 hektar. Selebihnya ada di pinggir sungai dan sering kena air, jadi tidak digarap),” ujarnya. (eki)