KUNINGAN (MASS) – Janganlah menjadi generasi strawberry, yaitu generasi yang penuh dengan gagasan kreatif tapi disisi lain mudah menyerah dan rapuh saat menghadapi masalah. Hal itulah pesan yang disampaikan Sekda Kuningan Dr Dian Rahmat Yanuar M Si mengutip pernyataan Prof. Rhenald Kasali.
Pesan itu, disampaikan Sekda saat memberikan motivasi dalam kegiatan pengembangan diri mahasiswa pada acara membuka Musyawarah Luar Biasa Kelurga Mahasiswa Kuningan (KMK) Bandung Raya. Kegiatan sendiri, dihadiri oleh berbagai komisariat seperti dari UIN, Politeknik Bandung, UNPAD, ITB, Telkom, UNPAS, UNINUS, UIN Bandung, dan Alumni KMK, di Ruang Banggar DPRD Kuningan, Sabtu (6/1/2024) kemarin.
Pemilihan istilah generasi strawberry di sini memiliki kesesuaian antara buah strawberry dengan karakteristik generasi yang terlihat kreatif namun memiliki jiwa yang rapuh. Pada buah strawberry, ini sesuai dengan buah yang terlihat indah dari luar namun mudah hancur karena teksturnya yang lembek.
Pesan itu diberikan Sekda Dian agar mahasiswa harus memiliki karakter yang tangguh, jangan memiliki jiwa yang rapuh, tidak mudah putus asa, memiliki kedisiplinan, keberanian, mengembangkan kemampuan, meningkatkan pengetahuan dan wawasan, memperluas pergaulan, dan mengasah kemampuan sosial. Karakter ini, salah satu caranya bisa terbentuk melaui organisasi.
Ia menyampaikan, setidaknya ada 4 point penting. Pertama, mahasiswa perlu menjaga sikap kritis dengan memberikan solusi, sambil mempertahankan idealisme. Kemudian, mahasiswa diminta untuk memiliki sikap kolaboratif dan membuka jejaring, karena keberhasilan tidak hanya bergantung pada kemampuan individu, tetapi juga kerja sama.
“Selain itu, keterampilan berkomunikasi yang baik menjadi hal penting dalam menyampaikan ide dan gagasan dengan efektif. Dan kreatif dan inovasi, dalam dunia yang terus berkembang. Kreativitas dan inovasi menjadi daya dorong untuk menciptakan perubahan positif,” pesannya.
Dalam musyawarah ini, Sekda Dian berpesan susunlah program dan kegiatan yang memiliki nilai manfaat bagi anggota dan masyarakat dengan mudah terjangkau tanpa ngawang-ngawang. Sehingga tidak hanya rencana, namun bisa diselenggarakan. Bukan seberapa besar kecilnya kegiatan, namun lebih penting tingkat kemanfaatnnya dapat dirasakan.
“Kemanapun kalian melangkah, jangan pernah lupakan Kuningan sebagai lemah cai dengan memberikan kontribusi. Teruslah menuntut ilmu akadmis, namun penting juga untuk berorganisasi, sebagai modal dalam membentuk karakter yang kuat,” pesannya.
Ketua pelaksana Muhammad Syam Abdurahman, mengatakan bahwa dengan musyawarah ini, akan kembali tersusun kepengurusan baru KMK yang bertujuan membawa semangat dan perubahan positif. Harapannya, dapat memberikan dorongan bagi organisasi ini untuk kembali aktif dan mengalami pertumbuhan yang positif sesuai tema “Kembali Peran KMK Bandung Raya sebagai Kotalisator yang solid dan visioner”.
Apalagi, kata Syam, mahasiswa Kuningan yang kuliah di Wilayah Bandung Raya jumlahnya ratusan, maka sinergitas dengan pemerintah daearah untuk terus dibangun.
“Terimkasih Pemda Kuningan sudah memberikan dukungan Sekretariat di Cibiru, Bandung. Begitu juga, hadirnya Pak Sekda, bagi kami adalah motivasi bagi generasi muda untuk melakukan sumbangsih bermanfaat untuk oragnisasi dan masyarakat,” ucapnya. (eki)