KUNINGAN (MASS) – Konter HP POK (Pasar Online Kuningan) cabang Kertawangunan, jadi korban penipuan dengan modus sebagai pelanggan yang ingin membeli HP dengan sistem COD, Kamis (21/12/2023).
Kejadian itu, membuat pihak konter “kehilangan” 2 gadget HP dengan merk Xiomy dan Samsung senilai Rp 7 jutaan, karena terkecoh modus COD.
Kejadian itu, disampaikan kepala toko POK Kertawangunan Vio Saputra pada Kuninganmass.com, Jumat (22/12/2023) sore tadi.
“Kejadian tabuh 3 sore (kemarin). Jadi pelaku teh pura-pura order HP ka WhatsApp, nah jam 3 COD ke (tempat yang diakui sebagai) kostan pelaku,” ujarnya mengawali.
POK sendiri mengirim pegawainya ke kostan yang diakui pelaku tempat tinggalnya di Ciawigebang. Saat di kostan itulah, pihak POK terkecoh dengan aksi pelaku.
Bertemu di bagian depan kostan, pelaku bilang ke pegawai konter agar HP-nya itu diperiksa sang istri yang sedang ada di belakang. Pegawai konter terkecoh, mengira di belakang beneran ada sang istri, karena memang ada suara sanyo yang menyala.
Sementara HP ditinggal di belakang, pelaku kembali ke ruang depan. Disana, ia meminta ijin ke pegawai konter untuk membeli air ke warung depan, tanpa membawa HP.
Lama berselang dan ditunggu oleh pegawai, pelaku tak kunjung kembali dari membeli air minum. Pegawai konter kemudian mengecek ke bagian belakang, ternyata tak ada siapa-siapa. Hanya sanyo yang menyala.
“Langsung komunikasi kanu gaduh (ke yang punya) kostan, ka pak hajina, ternyata (pelaku) kara bade ngekost, uangna ge tcan (pelaku baru bilang mau ngekost di hari itu sekitar pukul 12.00 siang dan belum bayar uang),” kata Vio, menirukan pemilik kost.
Soal HP yang disimpan di belakang, ternyata diselundupkan pelaku melalui ventilasi udara yang dibobol. Dari informasi yang didapatnya, setelah bilang mau ngekost ke yang punya bangunan, ia sempat meminjam palu ke tetangga. Ternyata, palu digunakan untuk membobol ventilasi dan menyelundupkan HP.
Sialnya, dari sekian yang ada disana, baik tetangga atau pemilik kost, belum ada yang tahu siapa dan darimana pelaku itu sebenarnya berasal.
Pasca kejadian, selain berkomunikasi dengan pemilik kost, pihak POK juga mencoba mencari CCTV di sekitar kost. Yang ia temukan, hanya dari warung. Ia kemudian menunjukkan wajah terduga pelaku dengan modus COD untuk mencuri HP, tengah belanja di warung.
Selain dirinya, Vio mengatakan banyak bandar atau konter HP yang terkecoh dengan modus COD. Bukan hanya tempat seperti kostan atau kontrakan, ada juga kejadian dari informasi yang didapatnya dari rekan sesama konter, tertipu dengan modus COD HP, dengan lokasi sekitar kantor APH.
Ia berharap, dengan speak up seperti ini, selain berharap pelakunya kapok, juga para penjual bisa berhati-hati dengan sistem COD, apalagi tanpa menunjukkan kartu identitas. (eki)