KUNINGAN (MASS) – Salah satu perusahaan produsen sepatu Nike, PT Shoetown Ligung Indonesia memberikan 24 mesin jahit khusus sepatu pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kuningan.
Pemberian mesin jahit itu, bagian dari kerjasama pengembangan keterampilan SDM yang bekerjasama dengan Pelayanan Bea Cukai Cirebon melalui program CSR. Penyerahan mesin jahit itu, secara simbolis dilakukan di halaman UPTD Balai Latihan Kerja Disnakertrans Kuningan, Kamis (9/3/2023) siang ini.
Hadir dalam kegiatan, Wabup M Ridho Suganda M Si, Kadisnakertrans Dr Charlan M M Pd (Elon), Kepala KPPBC Encep Dudi Ginanjar, serta COO PT Shoetown Ligung Indonesia Chang Chi Chin dan direktur perusahaan Welly Tanuwidjaja.
Kadisnaker Dr Charlan dalam smabutanya menghaturkan terima kasihnya pada perusahaan PT Shoetown Ligung yang memberikan bantuan latihan menjahit sepatu. Apalagi, dengan bantuan ini pihaknya tidak dibebankan APBD untuk mencetak warga Kuningan terampil.
“Bentuk pemberian hibah ini, awal (sebelum wacana investasi lain),” ujarnya sembari menbandingkan, pemberian ini tidak diberikan ke Cirebon atau Majalengka.
Total bantuan peralatan sendiri sekitar Rp600 juta. Setiap mesin, senilai 25 juta. Ini merupakan putaran awal, sebelum nantinya ada putaran kedua untuk ToT.
“Ada tidak ada pabrik, kita ada tanggung jawab moral pemberian ini,” kata Elon.
Kursus keterampilan menjahit sepatu ini bersifat gratis. Nantinya, warga Kuningan yang sudah dianggap terampil, bisa ditarik menjadi pegawai perusahaan PT Shoetown Ligung di Majalengka. Pendaftar pelatihan sendiri, kini sudah ratusan.
“Targetan saya melihat peluang pasar, ini yang menerimanya sudah pasti (sudah padti tersalurkan),” kata Elon.
Direktur perusahaan Welly Tanuwidjaja mengatakan, program penjaringan talenta muda ini membuka kesempatan pencari kerja untuk siap berkompetisi.
“Program ini akan memberikan kalian training in class dan pengalaman bekerja secara langsung di area produksi on the job training (OJT), tentunya akan membantu mengembangkan hard skill maupun soft skill kalian. Raih kesempatan besar ini dan siapkan diri anda untuk menjadi bagian yang kami inginkan,” pesannya.
Sementara, Wakil Bupati Kuningan M Ridho Suganda M Si mengapresiasi apa yang dilakukan produsen sepatu Nike tersebut di Kuningan. Hal ini, merupakan bukti konkrit industri peduli pada pembangunan sektor ketenagakerjaan.
“Mengingat saat ini dihadapkan pada kenyataan, masih tingginya tingkat pengangguran. Pada umumnya mereka yang belum terserap oleh lapangan kerja tersebut tidak memiliki kompetensi khusus yang memungkinkan mereka dapat bekerja, baik sebagai pekerja pada perusahaan-perusahaan atau pekerja mandiri. Maka dengan adanya program CSR ini dapat memberikan peluang untuk meningkatkan skill dalam menghadapi persaingan dunia kerja dan mengentaskan pengangguran di Kabupaten Kuningan,” sebutnya.
Acara sendiri, selain dibuka dengan penandatanganan prasasti, juga dilakukan gunting pita di ruang pelatihan jahit sepatu. Nampak, beberapa pemuda-pemudi sudah mulai mengoperasikan mesin jahit disana. (eki)