KUNINGAN (MASS) – Santer dan maraknya isu penculikan anak (baik hoax ataupun tidak) di Kabupaten Kuningan, direspon langsung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan.
Pada Jumat (27/1/2023) kemarin, Kadisdikbud Drs H Uca Somantri, bahkan sampai mengeluarkan surat yang ditujukan ke kepala satuan pendidikan se-Kabupaten Kuningan yang berisi sikap apa saja yang harus dilakukan.
Setidaknya, ada 5 poin yang disampaikan Kadis dalam surat tersebut. Pesan pertama yang disampaikan adalah jangan sampai mudah terprovokasi, namun tetap waspada soal hal tersebut.
Pesan selanjutnya, Kadis meminta masyarakat, terutama yang berkaitan dengan satuan pendidikan untuk tidak mudah menyebarkan informasi yang belum tentu kebenaranya.
Hal itu terbilang wajar, mengingat belakangan isu yang beredar ternyata banyak yang hoax. Dari sekitar 4 sampai 5 isu penculikan di beberapa titik yang muncul, hanya 1 kejadian yang dikonfirmasi mendekati dugan penculikan. Sisanya sempat dipastikan oleh pihak kepolisian, hoax.
“Berikan pemahaman kepada siswa-siswi untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya atau mengikuti ajakan orang-orang yang tidak dikenal (asing), apalagi mencurigakan,” pesan Kadis di poin ketiga.
Selanjutnya, dirinya juga mengimbau agar satuan pendidikan melakukan komunikasi dengan orang tua siswa soal penjemputan pulang dari sekolah, agar dipastikan dilakukan keluarga.
“Melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan, serta melaporkan kepada pihak berwajib apabila ditemukan hal-hal mencurigakan di lapangan,” kata Kadis Uca di pesan terakhirnya. (eki)