Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Social Culture

Ternyata yang Akan Dieksekusi Itu Hanya Rumah Seluas 16 Bata, Bukan Paseban

KUNINGAN (Mass) – Dituding sebagai penyerobot tanah adat di lingkungan Paseban, Djaka Rumantaka yang memenangkan kasus di pengadilan, merasa tidak terima. Apalagi diisukan akan mencaplok Gedung Paseban. Dia menegaskan, kasus tersebut murni persoalan warisan.

“Yang akan dieksekusi itu hanya rumah seluas 16 bata. Bisa dilihat sendiri, rumahnya berlokasi di bawah gereja, di bawah RS Sekar Kamulyan,” terang Djaka Rumantaka kepada para pewarta Jumat (14/7) di Hutan Kota Bungkirit.

Rumah tersebut adalah milik ibunya, almh Ratu Siti Djenar Sriningpuri Alibassa. Tapi selama ini ditempati oleh orang lain yakni Mimin Saminah bersama suaminya yang sudah almarhum Kusnadi. Ratu Siti Djenar adalah putri ketiga dari pasangan P Tedja Buana Alibassa yang menikah dengan Rd Nyi Mas Arinta.

“Jadi ini murni masalah hukum waris. Rumah yang seharusnya jadi hak ibu saya tapi selama ini tidak ditinggali oleh beliau. Malah oleh orang lain. Itu hak pakai saja. Dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan Paseban,” jelasnya.

Sehingga menurut Jaka wajar apabila kasus perdata di pengadilan selalu dimenangkan olehnya. Ia memperlihatkan beberapa bundel berkas putusan perkaranya. Bahkan sampai Putusan Mahkamah Agung RI (PK) No : 21 PK/Pdt/2014 tanggal 18 Juni 2014.

“Putusannya sudah paling tinggi. Wajar lah kalau PN dan Polisi mau mengeksekusi. Saya berani mengatakan Demi Allah Demi Rosulullah itu milik ibu saya. Silsilahnya jelas,” tandasnya.

Disinggung soal Cagar Budaya, Djaka menegaskan, yang masuk Cagar Budaya hanya Paseban saja. Sedangkan untuk sekolahan dan rumah yang akan dieksekusi, tidak masuk di dalamnya. Djaka juga tidak habis pikir, masalah waris dikait-kaitkan dengan Cagar Budaya.

“Paseban itu tidak diganggu gugat. Tidak benar kalau diisukan begitu. Yang dieksekusi hanya rumah seluas 16 bata. Itu mutlak perdata keluarga. Saya mendukung Cagar Budaya tapi tak ada keadilan, kami terusir secara kasar,” ketus Djaka.

Bicara Dewi Kanti atau Okki Satrio, Djaka mengatakan, mestinya mereka mawas diri. Dari silsilah Djaka adalah cucu dari Tedja Buana Alibassa.

Untuk itu, kepada pihak PN dan Polres, dia meminta agar hukum tetap ditegakkan seadil-adilnya tanpa pandang bulu. Djaka berharap agar eksekusi sesuai putusan peradilan segera dilakukan. (deden)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Education

CIGUGUR (MASS) – Dalam rangka penguatan profil pelajar Pancasila, siswa-siswi kelas sembilan SMP Yos Sudarso Cigugur mengikuti kegiatan pelatihan membatik di Gedung Cagar Budaya...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Penetapan 13 Cagar Budaya di Kabupaten Kuningan seolah menjadi kado di momentum HUT Kemerdekaan RI dan Hadi Jadi Kuningan Ke-526. Penetapan...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Agenda Seren Taun 22 Rayagung 1956 Saka Sunda di Cagar Budaya Nasional Gedung Paseban Tri Panca Tunggal – Cigugur, resmi dibuka...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Pada puncak acara upacara Seren Taun yang digelar di Cigugur, Jumat (22/7/2022) tahun ini, berlangsung meriah. Kegiatan yang dihelat di halaman...

Government

KUNINGAN (MASS) – Gubernur Lemhanas RI Andi Widjajanto datang ke Paseban Tri Panca Tunggal Kelurahan/Kecamatan Cigugur, Rabu (13/7/2022) siang tadi. Gubernur Lemhanas nampak datang...

Government

KUNINGAN (MASS) – Narasumber lain berbicara berbagai hal kaitan dengan kerukunan umat beragama. Mulai dari Ketua PC NU Kuningan, Ketua PD Muhammadiyah Kuningan, Kakanwil...

Government

KUNINGAN (MASS) –Dialog Lintas Agama digelar Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama RI, Selasa (8/9/2020). Hadir para tokoh dari beberapa agama dan kelompok...

Social Culture

KUNINGAN (MASS)- Bupati Kuningan H Acep Purnama memberikan sambutannya dalam acara Upacara Adat Seren Taun di Ruang Jinem Gedung Paseban Tri Panca Tunggal Cigugur,...

Government

KUNINGAN (MASS) – Turunnya Komnas HAM ke Kabupaten Kuningan terkait laporan Masyarakat Adat Karuhun Urang (AKUR) terhadap Penyegelan Tugu mendapat tanggapan dari salah seorang...

Government

KUNINGAN (MASS) – Adanya intervensi dari pihak pihak di level propinsi dan nasional terhadap penegakan hukum oleh pemerintah kabupaten Kuningan kembali mendapatkan tanggapan dari...

Government

KUNINGAN (MASS)- Setelah mendapatkan laporan dari Adat Karuhun Urang Sunda Wiwitan (AKUR) Cigugur (Paseban) terkait penyegelan pada tanggal 20 Juli  bakal makam Tokoh Masyarakat...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Penyegelan makam tokoh adat Sunda Wiwitan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang dilakukan oleh Pemda Kuningan dengan alasan tidak memiliki izin mendirikan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Setelah dilakukannya penyegelan pada tugu di Curug Goong yang dibangun para penghayat kepercayaan yang berada Paseban, Cigugur Kuningan, Keluarga Paseban merasa...

Headline

KUNINGAN (MASS)- Ribuan  massa dari berbagai ormas dan juga warga Desa Cisantana Kecamatan Cigugur berjalan kaki sepanjang 2 Km untuk mengawal penyegelan Batu Satangtung....

Village

DARMA (MASS) – Meski letaknya tak jauh dari pusat kota, Desa Cageur yang terletak di Kecamatan Darma memiliki cuaca yang lumayan ‘ekstrim’. Pasalnya, kabut...

Government

KUNINGAN (MASS)- Sekretaris Utama Lemhanas RI Komjen M Iriawan yang juga mantan Kapolda Jabar hadir pada acara puncak Seren Taun di d Paseban Tri...

Education

KUNINGAN (MASS) – Ikatan Pelajar Mahasiswa Kuningan (IPMK) Yogyakarta belum lama (28/4/2018) menggelar Milangkalanya yang ke-63 di Asrama Kujang (Yogyakarta). Tema yang diangkatnya ‘Rempug...

Incident

KUNINGAN (Mass) – Kendati lahan yang hendak dieksekusi Pengadilan Negeri Kuningan tidak luas, namun jika itu terjadi bisa merembet ke tanah adat lainnya. Lantaran...

Advertisement