KUNINGAN (MASS) – Ikatan Mahasiswa Kuningan (IMK) Wil Cirebon, menggelar upgrading untuk meningkatkan kualitas kadernya, di Yayasan Maslakul Ulum Desa Timbang Kecamatan Cigandamekar.
Kegiatan yang digelar pada Rabu – Kamis (29-30/6/2022) kemarin itu, mengusung tema “Meningkatkan Pemahaman dalam Berorganisasi Menuju Kompetensi Organisasi Daerah yang Profesional dan Berkualitas dalam Membangun Kabupaten Kuningan”.
Dalam kesempatan itu, sekitar 50 peserta IMK juga sempat diberi motivasi oleh salah satu tokoh terkaya di Kuningan, H Rohmat Ardiyan, bos Puspita Cipta Grup.
Ardiyan, memberikan motivasi membangkitkan semangat menciptakan peluang dengan berwirausaha. Salah satu yang harus ditekankan, adalah komitmen. Dan itu penting untuk mencapai kesuksesan.
“Cita-cita yang besar dimulai dari diri sendiri dan harus dimulai dengan komitmen,” ucap Ardiyan.
Bos RS Permata itu mengatakan, jadi pengusaha itu bisa membantu banyak orang. Apalagi, salah satu tulang negara itu adanya di Koperasi dan UMKM.
“Hidup itu afirmasi, kumpul dengan pengusaha akan menjadi pengusaha. Selalu belajar dari kegagalan,” imbuhnya.
Dalam usaha, Ardiyan juga memberikan beberapa tips agar usaha yang dilakukan bisa berjalan. Mulai dari brand, positioning, margin, segmentasi.
Selain itu, pengelolaan keuangan juga harus disiplin. Dalam usaha, ada beberapa keuangan yang harus sesuai prak-prak’anya. Tidak tercampur-campur.
Keuangan itu, meliputi ;
- Uang operasional (jangan mengganggu uang ini karena sebagai dasar operasional usaha)
- Uang ekspansi (jangan mengganggu saving)
- Uang saving (jaga jaga)
- Uang senang senang (untuk hobi atau membantu orang).
“Terkadang semakin tinggi gelar semakin takut memulai usaha karena terlalu banyak hal yang dipikirkan sehingga tidak ada action. Jadi pengusaha jangan sampai miskin keberanian,” pesannya.
Jadi pengusaha, harus menghindari beberapa istilah yang dikatakanya NAPO (No action planning only – Hanya rencana tanpa aksi) dan NADO (No action dream only – hanya mimpi tanpa aksi).
Di akhir, Ardiyan juga tetap mengingatkan hal-hal spiritual yang tetap harus dijaga saat berbisnis. Mengutip pesan Aa Gym, ada 5 hal yang harus dijaga dalam usaha.
- Hati yang bersih (qalbun salim)
- Aklerasasi
- Sistem yang kondisif/lingkungan yang sehat
- Bersainglah secara positif
- Harus bersinergi saling menguatkan agar tercapai keberhasilan
“Jadikan harta sebagai rezeki paling rendah dan kesehatan rezeki paling tinggi. Anak sholeh merupakan rizki yang utama. Semua harus dilakukan dalam rangka mendapatkan ridho Allah sebagai rezeki yang paling sempurna,” pesannya di akhir.
Sementara, Ketua Umum IMK Alif Fathul Aziz mengatakan, selain para kader diberi materi untuk meningkatkan kualitas diri, di kegiatan itu juga dilakukan evaluasi-evaluasi program, berupa Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) setengah periode.
“Selain laporan pertanggungjawaban kegiatan yang sudah terlaksana, kita juga perlu adanya evaluasi terkait peran (pengurus) masing-masing”, kata Alif.
Ketua Bidang Pengembangan Aparatur Organisasi (PAO), Atif Nurohman, penanggung jawab program upgrading, juga mengingatkan kembali, kearah mana organisasi IMK ini dibawa para pengurusnya, apakah kejalan yang lebih baik atau stagnan.
“Kita juga sebagai pengurus, ya harus tau apakah akan membawa ke arah yang buruk atau ke arah yang lebih baik?,” tanya Atif.
Selain internal, Atif juga menyampaikan bahwa potensi yang harus ditingkatkan jangan hanya secara internal, tapi juga eksternal. Hal itu penting untuk memajukan Kabupaten Kuningan.
Disebutkan dalam kegiatan itu, beberapa programnyang sudah dilakukan selama ini seperti Smart Village di desa Kertayasa menyongsong smart city.
“Dengan diadakannya upgrading, semoga bisa menjadi barometer sejauh mana langkah yang sudah pengurus lakukan, dan dijadikan bahan evaluasi untuk mewujudkan tujuan awal dari berdirinya organisasi IMK, dan membantu untuk membangun Kabupaten Kuningan menjadi lebih baik lagi,” ujarnya. (eki)