KUNINGAN (MASS) – Moment bulan Ramadhan kemarin, selalu jadi momentum yang ditunggu banyak orang. Termasuk para pemuda Sidapurna Kelurahan Purwawinangun – Kuningan.
Selain keberkahan, para pemuda Sidapurna, barudak Hanxers, juga makin kreatif apalagi saat ngabuburitnya.
Seperti yang dilakukan di jalan menuju tempat pemakaman umum (TPU) tempatnya di Sidapurna Rt 06 Rw 03 Kelurahan Purwawinangun, dimana dibuat kreatifitas berupa Meriam dan Kincir Angin Belanda.
Salah satu pemuda tersebut, Haris Paresatopani mengaku tidak tahu sejak kapan mulanya kegiatan membuat konsep seni ini awalnya dari kapan atau dari tahun berapa.
“Tapi seingat saya, dari zaman saya sekolah dasar (2002) tiap sore saya selalu mampir ke sini hanya melihat-lihat proses membuatnya itu gimana. Hingga pada tahun 2015 saya ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut hingga sekarang,” tuturnya baru-baru ini.
Untuk bahan yang dibuat keseniannya sendiri, biasanya dari kardus bekas, bambu, dan cat. Karenanya, tidak bisa awet hingga saat ini.
“Karya seni ini dibuat bertujuan memberikan background berbeda sebelum atau sesudah berjiarah, disini kita dapat mengabadikan momen foto bersama keluarga atau orang-orang tercinta saat hari raya idul fitri tiba,” sebutnya.
Konsep seni yang dibuat, lanjutnya, tiap tahunnya berbeda tema. Hal itu, lanjut Haris, mungkin karena berbeda generasi bisa jadi kesepakatan dari barudak itu sendiri.
“Mudah-mudahan kegiatan ini terus berjalan ditiap tahunnya, juga dapat menginsfirasi anak muda lainnya khususnya di daerah kabupaten kuningan,” imbuhnya. (eki)