KUNINGAN (Mass)- Arus lalu lintas di ruas jalan Kuningan-Cikijing atau tepatnya Jalan Cigadung, Kamis pagi sekitar jam 8.15 mendadak ramai. Penyebabnya adalah sebuah mobil minibus merek Daihatsu Terios nopol B 1018 SOB tiba-tiba menyeruduk rumah.
Bukan hanya rumah tapi juga menabrak dua motor dan empat orang warga yang tengah berdiri di depan rumah. Insiden itu diduga karena supir mengantuk.
Mobil sendiri datang dari arah utara atau kota Kuningan. Pada saat kejadian empat orang yang bernama Ono, Anang, Dadan, dan Unan tengah mengobrol di depan rumah guru Ii atau Yusmiati.
Pada saat itu, Unan masih duduk di jok motor Vixion. Begitu juga Dadan di motor NMAX. Sedangan Abah Ono membelakangi jalan dan Anang tengah berdiri. Mereka tengah mengobrol.
Namun, ditengah asyik-asyik ngobrol tiba-tiba ada mobil nyeruduk rumah dan mereka pun diterjang mobil. Mereka berempat tidak ada waktu untuk menghidar karena kejadian begitu cepat.
Akibat kejadian itu bukan hanya pagar rumah rusak, tapi empat orang tersebut dilarikan ke rumah sakit. Yang paling parah akibat kejadian itu adalah Abah ono (Ketua RT) yang menderita patah tulang. Sedangkan tiga orang lainnya sudah pulang dari rumah sakit, meski mereka berdarah tapi karena masih bisa dirawat maka berobat jalan.
Ima Rachamwati saksi mata menyebutkan, kejadian begitu cepat terjadi. Ia sendiri akan berangkat ke pasar menunggu angkot lewat. Karena ada barang ketinggalan ia berencana akan kembali ke rumah.
Begitu ia balik badan, tiba-tiba terdengar suara keras dan ia melihat mobil sudah menabrak pagar dan empat orang terkapar. Spontan saja menjerit dan tidak begitu lama langgsung warga membantu korban.
“Empat orang itu saya kenal semua dan ada yang kerabat saya. Saya kasian sekali. Kabar terakhir Abah Ono patah tulang rusuk dan harus mendapatkan perawatan insensif. Sedangkan yang 3 orang bisa pulang meski sempat berdarah-darah,” ucap Ima yang merupakan warga Kelurahan Cigadung.
Dari informasi yang kuninganmass.com himpun, pengendara mobil tersebut bernama Didin. Ia hendak pulang ke daerah Darma tapi karena ngantuk mobilnya oleh dan menyeruduk rumah.
Didin sendiri lebih memilih menyelesaikan secara kekeluargaan. Baik untuk mengganti rumah yang rusak, kendaraan yang rusak dan juga biaya perawatan korban. Nilai kerugian akibat kejadian itu mencapai puluhan juta. (agus)