KUNINGAN (MASS) – Kuningan berduka, salah satu putri daerah terbaiknya, aktivis perempuuan bernama Hana Nining, meninggalkan dunia untuk selama-lamanya pada Minggu (27/3/2022) sore kemarin.
Ya, Hana Nining merupakan sewaktu mudanya aktif sebagai entertainment, penyanyi dan perfilman di Jakarta. Menuju usia senja, Hana Nining pulang kampung dan berkiprah di berbagai kegiatan dengan tetap kritis pada sosial.
Di Kuningan, selain dikenal sebagai praktisi panggung, Hana Nining juga pencetus dari Gebyar 10.001 Merah-Putih. Yakni pengibaran bendera merah putih pada 17 Agustus sejak tahun 2017 di Gedung Perundingan Linggarjati.
Meninggalnya Hana Nining sendiri, diumumkan melalui akun medsosnya yang ditulis oleh sang anak.
“Aѕѕаlаmuаlаіkum wr wb… Sауа уаng mеnulіѕ ѕtаtuѕ іnі аnаk kеduа dаrі Nining Hana, mеngаbаrkаn bаhwа іbundа ѕауа meninggal dunia hаrі іnі, minggu 27 Mart ’22. Agаr ѕеkіrаnуа rеkаn2 dаn ѕаudаrа nining hana mеmааfkаn kеѕаlаhаn bеlіаu,” demikian isi tulisannya
Meninggalnya Hana Nining ini, menjadi luka yang mendalam bagi banyak pihak. Gebyar 10001 Merah Putih yang selalu diingat masyarakat, perjuangan dan kiprah yang dikenang oleh sesama kolega aktivisnya dan tentu yang paling dirasakan adalah oleh keluarga.
Hana Nining sendiri, sebelum meninggal, belakangan ini dalam kondisi kesehatan yang menurun setelah mengalami stroke. (eki)