BANDUNG (MASS) – Pada Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 10.00 WIB, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Dr Asep N Mulyana melantik pejabat eselon II dan III di lingkungan Kejati Jabar.
Pelantikan yang dilakukan di Aula R Soeprapto kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Barat itu, melantik 10 pejabat, yang salah satunya adalah Kepala Kejaksaan Negri Kuningan.
Pelantikan dan serah terima jabatan pejabat eselon II dan III di lingkungan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat sendiri, berdasarkan pada Surat Keputusan Jaksa Agung RI Nomor 171 Tahun 2022 tanggal 18 Februari 2022.
Adapun, pejabat yang dilantik itu diantaranya Didi Suhardi SH MH sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Lalu Rachmad Vidianto SH MH menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bandung.
Selanjutnya Sugeng Sumarno SH menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung. Juga Mia Banulita SH MH menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Depok. Serta Ajie Prasetya, SH. MH ymenjadi Kepala Kejaksaan Negeri Indramayu.
Untuk Kepala Kejaksaan Negri Kuningan, yang dilantik adalah Dudi Mulyakusumah SH MM. Bersamaan dengan Dudi, dilantik juga Erny Veronica Maramba SH M Hum menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Ciamis.
Adapula Daniel De Rozari SH MH Li lalu Sandi Rozali Nursubhan SH MH dan Asvera Primadona SH MH yang dilantik menjadi Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
Dalam acara pelantikan tersebut, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Dr Asep N Mulyana mengatakan bahwa pelantikan dan serah terima jabatan 1 orang Wakajati, 6 orang Kajari dan 3 orang Koordinator merupakan salah satu langkah besar dalam penyegaran organisasi khususnya di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
Dirinya juga menegaskan, bahwa pengangkatan, penempatan, pengisian, dan alih tugas pejabat di lingkungan Kejaksaan yang dilakukan selama ini, adalah merupakan kebijakan organisasi.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk dan upaya penataan, pembenahan, perbaikan, penyempurnaan yang akan dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan dalam rangka pembinaan karier, penambahan wawasan, pengalaman dan kemampuan disamping sudah barang tentu demi menjaga dan meningkatkan kinerja organisasi.
“Maka penempatan seseorang dalam berbagai tempat dan jabatan dipastikan akan dapat meningkatkan kemampuan dan pemahaman yang lebih utuh, luas dan komprehensif, yang dengan demikian akan mampu mengemban tugas, menyelesaikan setiap masalah dan persoalan dengan tepat, benar dan baik, menjaga dan memenuhi amanah dan tanggung jawab yang telah dipercayakan kepadanya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Kajati Jabar mengutarakan bahwa setiap alih tugas, mutasi dan promosi ditandai dengan diselenggarakannya prosesi dan acara pelantikan, penyumpahan dan serah terima seperti sekarang ini, hendaknya tidak sekadar dipandang sebagai sebuah rutinitas dan kegiatan seremonial belaka.
Tapi, kata Asep, alih tugas mutasi dan promosi harus dianggap sebagai pengingat bahwa tugas maupun jabatan yang diterima dan diserahkan adalah merupakan sebuah kepercayaan yang membawa konsekuensi tanggung jawab untuk diemban dan dilaksanakan sebagai sebuah amanah yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan baik.
Dan itu, harus juga diimbangi dengan kerja keras penuh kesungguhan, ketulusan, keikhlasan, kecintaan dan kejujuran agar tidak ternodai dan dicederai.
Hendaknya para pejabat yang baru segera mengenali, masih kata Asep, memahami dan mengerti apa yang menjadi lingkup tugas yang akan dijalankan dan dihadapi. Yang dengan bekal pengalaman dan kemampuan serta berbagai posisi dan tempat penugasan yang telah dilalui selama ini.
“Saya yakin semuanya akan dengan cepat dapat melaksanakan tugas masing-masing dengan mudah dan baik, hal mana akan membantu pimpinan saat harus membuat kesimpulan, menetapkan kebijakan dan membuat keputusan yang benar dan tepat berkenaan masalah dan persoalan yang sedang dihadapi dan diselesaikan,” sebutnya.
Dirinya juga mengingatkan, bahwa jabatan bukanlah kalkulasi menghitung untung rugi, melainkan sebuah amanah, kepercayaan dan juga kehormatan yang harus dijalankan dengan tulus, dengan baik dan penuh kesungguhan, menggunakan pikiran, ide-ide kreatif, dan inovatif guna mencapai hasil terbaik yang dapat membawa manfaat nyata.
“Sebagaimana pernah diingatkan oleh Proklamator kita Ir Soekarno : Barangsiapa yang ingin memiliki mutiara harus ulet menahan napas dan berani terjun menyelami samudra yang sedalam-dalamnya,” imbuhnya.
Bagi pejabat baru, pesannya, tentu ini merupakan tantangan lebih dalam melaksanakan tugas dan wewenang sebagai pejabat dalam masa pandemi ini yang diharapkannya perlu banyak inovasi, terobosan dan beberapa langkah lain agar program kerja dapat terlaksana dan bermanfaat bagi masyarakat Jawa Barat pada khushusnya;
“Kepada pejabat lama, saya sampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras dan dedikasi selama ini, saya ucapkan selamat menjalankan tugas di tempat yang baru,” tuturnya di akhir. (eki)