KUNINGAN (MASS)- Adanya kegiatan survei Kebumian 2D Vibroseis Sub-Vulkanik Jawa Untuk Mencitrakan Struktur Bawah Permukaan di Kabupaten Kuningan membuat warga di Kabupaten Kuningan merasa “terganggu”.
Merasa terganggu terutama dari getaran kendaraan yang digunakan dalam survei kebumian itu. Bahkan, dilaporkan ada rumah terdampak akibat adanya kegiatan itu.
“Kanopi garasi saya terdampak survei kebumian. Kanopi bolong-bolong akibat ketimpa genting,” ujar salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Warga yang menghubungi kuninganmass itu menyebutkan, bukan dirinya tapi yang lainnya juga terdampak. Ia berharap ada pihak terkait yang segera mendata.
Terpisah , warga lainnya pun mengaku, kaget ketika genteng berjatuhan. Tapi tidak ada petugas yang datang untuk mendata.
“Katanya mau diganti, tapi ko mobilnya sudah pergi belum dapat ganti rugi juga,” ujar perempuan yang lagi-lagi tidak mau disebutkan namanya karena malu.
Perempuan berkerudung ini mengaku, kawasan yang terdampak di Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur. Ia juga menyebutkan, yang lain juga terdampak.
Terpisah, kuninganmass.com mencoba berkomunikasi dengan Iman Sudrajat yang mengaku humas di lapangan untuk survei kebumian. Namun, yang bersangkutan enggan memberikan keterangan karena ada yang lebih berhak memberikan keterangan
Sementara itu, dari beberapa orang yang ditemui tidak mau lapor karena banyak aparat yang mengawali suvei tersebut.
Sekadar informasi Senior Manager Operation PHE, Farid Rachmadianto, dalam paparannya mengatakan, survei penelitian kebumian dua dimensi (2D) vibroseis sub vulkanik Jawa tersebut akan dilaksanakan pada Oktober – November 2021.
Dijelaskannya, survei itu bertujuan mendapatkan gambaran, citra dan foto lapisan bawah permukaan pada areal bawah lapisan batuan vulkanik di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Untuk wilayah Jawa Barat, dikatakannya, survei tersebut bakal meliputi Kabupaten Ciamis, Kuningan, Majalengka, hingga Cirebon.
“Kami berharap hasil survei ini dapat memberikan jawaban terhadap penugasan pemerintah kepada Pertamina,” ujar Farid pada acara Sosialisasi Survei Kebumian 2D Vibroseis Sub-Vulkanik Jawa Untuk Mencitrakan Struktur Bawah Permukaan, Selasa (14/9/2021) di Aula Hotel Purnama Mulia, Cigugur-Kuningan
Senada, Senior Manager New Venture PHE, Anton Darmawan, menyampaikan, penelitian itu merupakan survei awal untuk menambah data dan informasi kebumian.
Pasalnya, Pertamina berusaha mendapatkan data sebaik-baiknya untuk diserahkan kepada pemerintah melului SKK Migas dan Kementrian ESDM sebagai bahan evaluasi potensi ke depan. “Kami juga sangat mengharapkan dukungan dan kerja sama seluruh pemangku kebijakan sehingga survei ini berjalan lancar,” singkat anton..(agus)